Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jamin Asupan Gizi Balita yang Alami Stunting dan Kelainan Kelamin di Surabaya

Kompas.com - 04/02/2022, 19:53 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani mengunjungi rumah Laila Fitriyah, balita stunting dan kelainan kelamin, di Jalan Tanjungsari Bhakti Jaya Nomor 57, Kelurahan Tanjungsari, Surabaya, Jumat (4/2/2022).

Bersama jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), lurah serta camat, Rini memberikan bingkisan untuk balita berusia 23 bulan ini.

Ketua TP PKK Rini memberikan semangat untuk orang tua Laila, Yuliani. Tak lupa, Rini memberikan bingkisan sembako untuk keluarga kecil wanita 34 tahun ini.

Agar gizi anak balitanya tercukupi, Rini juga memberikan asupan gizi berupa susu, cemilan balita, dan beras khusus balita stunting.

"Bukan hanya bantuan berupa sembako. Juga ada bantuan permakanan setiap hari tiga kali, harapannya dengan permakanan ini gizinya bisa tercukupi," kata Rini di lokasi, Jumat.

Setelah berbincang cukup lama dengan Yuliani, Rini mengungkapkan, penyebab stunting pada Laila adalah adanya gangguan pencernaan sehingga tidak dapat menerima makanan.

Oleh karena itu, Rini meminta Dinkes Surabaya dan Puskesmas Tanjungsari untuk melakukan pemeriksaan pencernaan terhadap balita Lailla.

"Insya Allah, setelah diperiksa dan pencernaanya mulai bagus, nanti gizinya akan tercukupi dan pulih kembali. Sehingga, bisa menjadi energi buat anak ini. Saya harap tidak ada lagi adik Laila lainnya di Surabaya," ujar Rini.

Baca juga: Pengobatan Balita yang Alami Kelainan Kelamin di Surabaya Ditanggung Pemkot, Orangtua Diberi Pekerjaan

Rini menambahkan, setelah dinyatakan pulih, Laila akan mendapatkan perawatan secara intensif. Salah satunya terapi dan rutin meminum obat hormon untuk memperbaiki kondisi hormonal pada tubuh Laila.

"Dengan kondisi seperti ini, dia harus rutin minum obat agar hormonnya tidak berubah. Tetapi memang ada biaya yang harus dikeluarkan. Alhamdulillah, kita dapat bantuan obat hormon dari Kementerian Sosial (Kemensos), nanti akan diminum secara rutin oleh adik Laila," sambung Rini.

Istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu berharap kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya, untuk turut membantu Laila.

Bukan hanya kepada Laila, tetapi juga bayi atau balita lainnya yang mengalami stunting atau kesusahan dalam hal kesehatan.

"Ayo kita bantu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah membantu semaksimal mungkin. Mohon doanya, agar adik Laila ini segera bisa tercukupi gizinya terlebih dulu. Setelah itu, bisa segera diatasi kesehatannya. Matur nuwun (terima kasih)," tutur dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinskes) Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, penanganan kelainan hormonal pada Laila harus dilakukan secara bertahap. Dimulai dari perbaikan gizi terlebih dahulu, kemudian terapi, agar hormon Laila tidak berubah.

Nanik mengaku, pihaknya telah memantau kondisi kesehatan Laila melalui Puskesmas Tanjungsari. Setiap hari, petugas puskesmas akan memantau perkembangan balita tersebut.

"Kita konsultasikan terlebih dahulu, kita periksa secara intensif dan kami juga berkoordinasi dengan rumah sakit (RS). Yang paling penting kita perbaiki dulu gizinya," kata Nanik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com