Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi PTM di Sidoarjo, 100 Siswa Bakal Dites Acak di Tiap Puskesmas

Kompas.com - 04/02/2022, 09:38 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.Com - Satgas Covid-19 Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur akan mengevaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah berjalan 100 persen.

Evaluasi dilakukan sebagai pertimbangan antisipasi penyebaran virus Covid-19 yang mulai meningkat di daerah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Syaf Satriawarman, menyebutkan, siswa akan menjalani tes Covid-19 pada Sabtu (5/2/2022) dengan target 100 orang di setiap Puskesmas. 

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, PTM di Cianjur Dibatasi 50 Persen

"Terkait PTM ini, hari Sabtu besok pemeriksaan serentak khusus anak per Puskesmas 100 anak," ucap Syaf saat dikonfirmasi via telepon seluler, Jumat (4/2/2022).

Dari 26 Puskesmas di Sidoarjo akan bertugas menyisir ke sekolah di wilayah kecamatan masing-masing secara acak.

Hal itu dilakukan oleh Dinkes Sidoarjo karena ada temuan siswa positif Covid-19 di salah satu SMA.

"Karena kemarin SMA 3 tiba-tiba ada 21 siswa yang positif Covid-19. Makanya kami ambil langkah ini," ujar dia.

Hasil tes kepada ratusan siswa itu nantinya akan menjadi pertimbangan untuk mengevaluasi pelaksanaan PTM. 

"Hasilnya kita lihat setelah Sabtu besok. Kalau nanti hasilnya ada lonjakan maka saya akan sampaikan ke Kadikbud. Tetap saya akan koordinasikan hasilnya kepada Pak Kadisnya. Apakah PTM dilanjutkan atau daring, " beber dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sidoarjo Naik, Penularan lewat Transmisi Lokal

Sebelumnya  Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meminta kabupaten dan kota di Jatim agar menerapkan PTM 50 persen dari kapasitas siswa di sekolah tersebut.

Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi Pemprov Jatim terhadap lonjakan Covid-19 yang saat ini trennya sedang meningkat.

"Tolong semuanya bisa terapkan 50 persen PTM nya atau menggunakan skema sif siang dan sif pagi untuk membuat beban sekolah menjadi setengah dari kepadatannya, sehingga memperkecil potensi penyebaran virus untuk anak sekolah,” pinta Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com