Permasalahan yang terjadi di Desa Sumurber, membuat Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyempatkan diri untuk hadir di Balai Desa Sumurber bersama perwakilan dari pihak kepolisian, TNI dan unsur terkait lainnya.
Kehadiran bupati adalah untuk meredam amarah warga, sekaligus membahas penanganan kasus yang terjadi.
"Saya minta kepada warga semuanya untuk sabar dan tidak terpancing emosi. Saya sudah menerima masukan ini, dan saya akan koordinasikan dengan aparat kepolisian serta TNI," tutur Yani, sapaan Fandi Akhmad Yani di hadapan warga.
Baca juga: 4 Warga Gresik Positif Covid-19 Varian Omicron, Tak Punya Riwayat Perjalanan ke Luar Negeri
Yani juga memaklumi kemarahan warga, lantaran Suhud seringkali melempari Balai Desa Sumurber dengan kotoran sapi.
Namun Yani juga berharap dan meminta kepada warga, untuk dapat menahan emosi serta menjaga ketentraman desa.
"Apalagi sebentar lagi di sini juga akan ada Pemilihan Kepala Desa. Saya akan coba supaya kasus ini berakhir dengan mediasi, dan saya berharap semua warga dapat kompak, rukun, kondusif dengan menjaga keamanan serta ketentraman," kata Yani.
Kapolsek Panceng AKP Didik Hariyanto mengatakan, sebelum warga Desa Sumurber mendatangi kantornya, memang ada tiga orang warga desa setempat yang dimintai keterangan.
Ketiganya dimintai keterangan, usai Suhud membuat laporan jika dirinya telah dilumuri kotoran sapi.
"Tapi sekarang sudah pelimpahan, sudah ditangani oleh Polres," kata Didik.
Sementara Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki, saat dikonfirmasi membenarkan, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihaknya, dari yang sebelumnya dilaporkan kepada jajaran Polsek Panceng.
"Laporan di Polsek Panceng, kami tarik ke Polres. Belum lama ini," tutur Wahyu.
Terlepas dari video dan kasus yang terjadi saat ini, sebelumnya Suhud juga sempat ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Gresik pada 2016 lalu.
Saat itu, Suhud ditetapkan tersangka dalam kasus pelemparan Mapolsek Panceng dengan kotoran sapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.