Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Korban Kecelakaan Digendong dari Jurang Sedalam 30 Meter, Orangtuanya Tewas

Kompas.com - 03/02/2022, 05:10 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sejumlah pemandu wisata dan masyarakat terlibat dalam proses evakuasi korban kecelakaan di lereng Gunung Ijen, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (1/2/2022).

Para pemandu wisata itu, biasa menyewakan jasa mengantarkan wisatawan ke Kawah Ijen dan destinasi lain di sekitarnya.

Data kepolisian menunjukkan kecelakaan terjadi ketika sebuah mobil Kijang Krista keluar dari jalan aspal dan jatuh ke jurang sedalam 30 meter.

Akibat kecelakaan itu, pengemudi dan istrinya tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara dua putra mereka selamat.

"Anaknya yang besar, yang sudah mondok (jadi santri) itu yang naik sendiri ke jalan, mencari pertolongan. Ada yang lewat, ditanyai kenapa di sini, terus dia cerita," kata Salim, salah satu pemandu wisata Gunung Ijen, Rabu (2/2/2022).

Salim mengatakan, informasi kecelakaan itu segera menyebar. Para pemandu wisata segera bergerak.

Baca juga: Muhsin dan Siti Istrinya Tewas Setelah Mobil Masuk Jurang Gunung Ijen

Para pemandu wisata Gunung Ijen turun ke jurang mencari mobil dan korban di antara pepohonan di dasar juarang pada malam hari.

Saat mobil tersebut ditemukan, terlihat seorang anak laki-laki berusia delapan tahun bertahan di dekat jenazah kedua orangtuanya.

Salah satu pemandu wisata lalu memanggul anak itu di pundaknya. Korban lalu dibawa ke jalan melalui lereng jurang.

"Anaknya sadar tapi seperti bingung di dekat ibunya. Terakhir informasinya di Puskesmas Licin dia menangis memanggil ibunya," kata Salim.

Kedua anak laki-laki ayang selamat itu dilarikan ke Puskesmas Licin untuk mendapatkan perawatan. Mereka menderita luka ringan.

Setelah itu, para pemandu wisata mengevakuasi jenazah kedua orangtua mereka dari jurang tersebut. 

 

Jasad itu dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan digotong bersama-sama dari dasar jurang.

Jenazah suami diangkat empat orang dan jenazah istri memerlukan sembilan orang, untuk dibawa naik ke jalan beraspal.

Rem mobil yang ditumpangi keluarga itu diduga blong. Sehingga mobil yang dikendarai sang ayah itu sulit dikendalikan.

Mobil Kijang Krista itu pun masuk ke dalam jurang.

Baca juga: Diduga Tak Kenal Medan, Mobil Jatuh ke Jurang di Gunung Ijen, Suami Istri Tewas

Pantauan di lapangan, tebing jurang nampak curam, diperkirakan setinggi 30 meter, dengan sungai mengalir di dasarnya.

Sebelumnya, Kapolsek Licin Iptu Dalyono mengatakan, keluarga tersebut dalam perjalanan dari arah barat atau Kabupaten Bondowoso ke timur atau ke Kabupaten Banyuwangi.

Diduga medan jalan yang menurun dan berkelok, serta pengemudi yang kurang hati-hati, jadi faktor terjadinya kecelakaan tersebut.

"Kejadian jam 18.00 WIB. Menurut info, sebelum kejadian kecelakaan, mereka berangkat dari Belawan, Bondowoso," kata Dalyono, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com