Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Kakek di Tuban Perkosa Gadis Keterbelakangan Mental

Kompas.com - 02/02/2022, 13:41 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - TS (53), seorang kakek asal Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tega merudapaksa seorang gadis keterbelakangan mental berinisial LS (22).

TS ditangkap oleh petugas kepolisian setelah adanya laporan dari orangtua korban yang merupakan teman lama pelaku.

Kapolres Tuban, AKBP Darman mengatakan, pelaku melancarkan aksinya kepada korban pada Selasa (25/1/2022) pukul 09.30 WIB.

Awalnya, pelaku datang ke rumah korban untuk urusan kerja dengan ayah korban. Melihat korban sendirian berada di rumah, pelaku lantas mengajak korban masuk ke dalam kamar.

"Bapaknya lagi keluar sebentar, di saat itulah pelaku melakukan tindakan pemerkosaan," kata AKBP Darman kepada Kompas.com, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Kasus Investasi Bodong di Tuban, 2 “Reseller” Jadi Tersangka, Kerugian Rp 4 Miliar

Saat kejadian, korban sudah berusaha menolak ajakan pelaku. Tetapi pelaku tetap memaksa dan mengancam hingga korban tidak berdaya.

Pelaku ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan setelah pihak keluarga korban melaporkan kejadian ke aparat kepolisian terdekat.

"Kita menerima laporan kemudian tersangka ini kita amankan beserta beberapa barang bukti, seperti pakaian milik korban dan beberapa barang bukti lainnya," jelasnya.

Baca juga: Polres Tuban Kembali Tetapkan 1 Tersangka Investasi Bodong, Kerugian Rp 4 Miliar

Darman mengungkapkan, pelaku nekat merudapaksa korban lantaran istrinya sudah tua dan  tidak bisa lagi melayani kebutuhan seksualnya.

Pihaknya menetapkan pelaku sebagai tersangka dengan jeratan pasal 285 KUHP atau 289 KUHP tentang pemerkosaan dan pencabulan dengan ancaman hukum penjara selama 12 tahun.

"Tersangka sudah kita tahan dan yang bersangkutan kita kenakan ancaman 12 tahun penjara," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Surabaya
TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

Surabaya
Turun Gunung Temui Kader, SBY: AHY Sering Dampingi Prabowo Kampanye

Turun Gunung Temui Kader, SBY: AHY Sering Dampingi Prabowo Kampanye

Surabaya
Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Pakai Uang untuk Rawat Anak dan Sawer Live TikTok

Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Pakai Uang untuk Rawat Anak dan Sawer Live TikTok

Surabaya
Hujan Lebat, Sungai di Kota Batu Meluap Banjiri Sejumlah Jalan

Hujan Lebat, Sungai di Kota Batu Meluap Banjiri Sejumlah Jalan

Surabaya
Viral Video Anak-anak Kampanye Prabowo-Gibran di Pamekasan

Viral Video Anak-anak Kampanye Prabowo-Gibran di Pamekasan

Surabaya
Tak Ada Pengaduan Pelanggaran dalam 11 Hari Masa Kampanye di Situbondo, Bawaslu: Partisipasi Masyarakat Rendah

Tak Ada Pengaduan Pelanggaran dalam 11 Hari Masa Kampanye di Situbondo, Bawaslu: Partisipasi Masyarakat Rendah

Surabaya
4 Korban Laporkan Kepsek di Sampang soal Kasus Pelecehan

4 Korban Laporkan Kepsek di Sampang soal Kasus Pelecehan

Surabaya
Pemkab Bangkalan Kaji Sanksi untuk ASN yang Ikut Deklarasi Capres

Pemkab Bangkalan Kaji Sanksi untuk ASN yang Ikut Deklarasi Capres

Surabaya
Alasan 301 Anak di Lamongan Ajukan Dispensasi Menikah selama 2023

Alasan 301 Anak di Lamongan Ajukan Dispensasi Menikah selama 2023

Surabaya
8 Oleh-oleh Khas Kediri, Salah Satunya Tahu Takwa

8 Oleh-oleh Khas Kediri, Salah Satunya Tahu Takwa

Surabaya
Cerita Satu Keluarga Saling Menyelamatkan saat Kebakaran Ruko di Surabaya

Cerita Satu Keluarga Saling Menyelamatkan saat Kebakaran Ruko di Surabaya

Surabaya
Diduga Masalah Ekonomi, Pria di Kota Malang Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Diduga Masalah Ekonomi, Pria di Kota Malang Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Surabaya
Sebut Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi, Aktivis dan Budayawan asal Kota Batu Minta Maaf

Sebut Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi, Aktivis dan Budayawan asal Kota Batu Minta Maaf

Surabaya
Fakta Kebakaran Gudang Lazada di Sidoarjo, Terdengar Ledakan dan Kendala Sumber Air

Fakta Kebakaran Gudang Lazada di Sidoarjo, Terdengar Ledakan dan Kendala Sumber Air

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com