Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

259 Kios di Pasar Sidayu Gresik Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 30/01/2022, 16:16 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sebanyak 259 unit kios di Pasar Sidayu yang terletak di Kecamatan Sidayu, Gresik, terbakar pada Minggu (30/1/2022).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sementara jumlah kerugian material masih belum dapat diketahui.

Baca juga: Warga Gresik Digegerkan Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Muara Bengawan Solo

Diduga korsleting listrik

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Gresik Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, kejadian kebakaran di pasar yang berada di timur alun-alun Sidayu itu terjadi menjelang subuh atau sekitar pukul 03.30 WIB.

Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.

"Kerugian bisa ratusan juta, mungkin lebih. Terpenting penyelamatan dulu dan pemadaman api," ujar Sinaga, kepada awak media, Minggu.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang di Gresik, Rumah Warga Rusak hingga Pohon Bertumbangan

Untuk dapat memadamkan api yang membakar kios-kios di Pasar Sidayu, sebanyak tiga unit truk pemadam kebakaran milik Pemkab Gresik dikerahkan.

Termasuk, sejumlah truk tangki air milik warga dari sekitar wilayah Sidayu turut membantu pemadaman.

Baca juga: Siswa SMP di Gresik Dipanggil Dulu Sebelum Dihajar di Luar Kelas oleh Kakak Kelasnya

 

Ilustrasi kebakaranPREEFIX Ilustrasi kebakaran
Sementara Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Pihak kepolisian bersama dengan warga turut membantu proses pemadaman api, sehingga sekitar pukul 07.00 WIB api sudah berhasil dipadamkan yang kemudian dilanjut pembasahan.

"Tidak ada korban, hanya bangunan kios yang terbakar," ucap Khairul.

Baca juga: Kisah Seorang Ibu di Gresik Menghidupi 3 Anaknya dengan Memungut Sampah

Banyaknya kios yang terbakar dalam peristiwa ini, juga ditunjang lantaran bangunan kios rata-rata berasal dari bahan mudah terbakar.

Sehingga api dapat dengan cepat menyebar, dan kemudian membakar ratusan kios yang berada di Pasar Sidayu.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, juga menyempatkan melihat dari dekat kondisi Pasar Sidayu pascaterbakar.

Bupati menjumpai para pedagang yang kiosnya turut terbakar, sekaligus coba menenangkan mereka dan berjanji bakal secepatnya memberikan solusi terbaik bagi para pedagang.

"Sementara masih proses identifikasi oleh pihak berwajib. Namun menurut laporan, ada 259 kios yang terbakar. Kerugian materiil juga masih dalam identifikasi, untuk korban jiwa nihil," kata Yani, sapaan Fandi Akhmad Yani.

Baca juga: Kisah Seorang Ibu di Gresik Menghidupi 3 Anaknya dengan Memungut Sampah

Yani menjelaskan, supaya aktivitas pasar tetap berjalan dan para pedagang tetap bisa bekerja, maka untuk sementara waktu para pedagang dapat berjualan di sekitaran alun-alun Sidayu.

Yani menambahkan, Pemkab Gresik secepatnya akan membangun dan merevitalisasi Pasar Sidayu.

"Secepatnya kita akan koordinasikan dengan DPRD dan pihak terkait. Mohon doanya, agar pemulihan pasar ini dapat kita lakukan secepatnya," tutur Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com