GRESIK, KOMPAS.com - Nelayan di Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, dikagetkan dengan temuan jasad seorang pria tanpa identitas mengapung di muara Bengawan Solo, Sabtu (29/1/2022).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito mendapat laporan mengenai adanya temuan mayat pria tanpa identitas dari warga.
Laporan itu ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan polisi.
"Ada warga yang melihat (jasad), kemudian memberikan informasi kepada relawan SAR Pangkah. Anggota SAR Pangkah kemudian melaporkan kepada kami, dan kami lantas mendatangi lokasi," ujar Tarso ketika dihubungi, Sabtu.
Baca juga: Mayat Kakek Terapung di Sungai Kota Malang, Diduga Terpeleset
Saat mendatangi lokasi, anggota SAR Pangkah memastikan temuan tersebut dan kemudian mengikat jasad tersebut supaya tidak terbawa arus air, lantaran berada di muara sungai.
Tidak lama berselang tim BPBD Gresik datang ke lokasi, dengan jasad tersebut kemudian dilakukan evakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik.
"Tadi juga hadir perwakilan dari jajaran Polsek dan Puskesmas Ujungpangkah, serta warga dan nelayan yang turut menyaksikan proses evakuasi dilakukan," ucap Tarso.
Sementara Kapolsek Ujungpangkah AKP Mutlakin mengatakan, jasad pria tanpa identitas tersebut sudah dilakukan evakuasi dan sudah dibawa menuju RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Pada jasad pria tersebut, dikatakan Mutlakin, juga tidak ditemukan tanda-tanda bekas tindak kekerasan.
"Dilihat sepintas dari luar, nggak ada (tanda-tanda kekerasan). Sementara usia tidak bisa dikira-kira, karena (korban) di air sudah agak lama sepertinya," kata Mutlakin.
Pihak kepolisian juga masih melakukan pendalaman penyebab kematian pria tanpa identitas tersebut, termasuk berupaya mengungkap sosok ini.
Dengan polisi mengimbau, kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor kepada pihak kepolisian atau mendatangi RSUD Ibnu Sina Gresik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.