Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Airlangga Hartarto Berpasangan dengan Khofifah Beredar di Sejumlah Videotron di Surabaya, Ini Kata Pengamat

Kompas.com - 27/01/2022, 18:05 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Foto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpasangan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, beredar di sejumlah videotron di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Gambar Menko Perekonomian berpasangan dengan Gubernur Jawa Timur itu disertai tagline harapan kader Golkar dan warga di Jatim.

Foto tersebut terlihat di lima titik, yakni di Jalan Indragiri, Mayjen Sungkon, Jembatan Penyeberangan Oranga (JPO) Jalan Basuki Rahmat, JPO Pemuda dan depan Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jalan Diponegoro.

Baca juga: Cerita Kakek Danu, Jalan Kaki Jakarta-Surabaya demi Nazar Ziarah ke Makam Orangtua

Kata pengamat

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai, ada beberapa hal yang ingin ditunjukkan relawan atau kelompok tertentu menjelang Pilpres 2024.

"Menurut saya hal seperti itu (memasangkan paslon) termasuk bagian dari ikhtiar untuk menuju Pilpres 2024," kata Surokim di Surabaya, Kamis.

Menurut Surokim, relawan atau kelompok-kelompok tertentu ingin mengetes ombak untuk melihat sejauh mana respons publik terkait calon berpasangan yang ditawarkan ke Pilpres 2024.

"Mereka sebenarnya juga ingin melihat dan mengukur sejauh mana antusiasme publik bagus atau tidak, tone-nya positif atau tidak sehingga bisa diketahui sentimennya," ujar peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) itu.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 27 Januari 2022

Selain itu, sambung dia, tentu banyak juga maksud-maksud terselubung yang hendak disasar.

Namun menurutnya, hal itu sah-sah saja sebagai ikhtiar politik atau partisipasi para relawan.

Bahkan, ia berpikir hal itu selangkah lebih maju karena melempar ke publik secara berpasangan.

Baca juga: 16 Pasien Omicron di Surabaya Sembuh, Tersisa 1 Kasus

 

Menurutnya, dalam kontestasi pilpres elektabilitas yang paling penting adalah elektabilitas berpasangan.

"Terlepas itu by desain atau kebetulan, tentu ini juga bisa menjadi langkah cerdas yang bisa memberi efek positif untuk Partai Golkar di Jatim. Apalagi yang digandeng kan kebetulan adalah Gubernur Jatim yang sudah menjabat dan punya pendukung dan basis pemilih di Jatim," ujar Surokim.

Surokim mengatakan, hal tersebut juga baik untuk edukasi publik guna mengenalkan pasangan calon (paslon) sejak awal agar bisa ditimbang-timbang lebih panjang dan cermat.

"Paslon bisa di-tracking lebih lama agar publik tidak memilih calon-calon mendadak yang kadang kala mengagetkan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com