Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Mempelai Wanita Naik Perahu Saat Banjir di Lamongan, Ini Penjelasan BPBD

Kompas.com - 24/01/2022, 12:53 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Seorang mempelai wanita yang hendak melangsungkan pernikahan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur memilih naik perahu ke lokasi pernikahan.

Hal ini disebabkan lantaran akses jalan sedang tergenang banjir air luapan Bengawan Njero.

Baca juga: Remaja di Lamongan Positif Omicron, Terdeteksi Saat Akan Menjalani Operasi

Viral di media sosial

Momen tersebut sempat diabadikan dalam rekaman video, yang kemudian diunggah ke beberapa grup Instagram warga Lamongan.

Ada dua video yang beredar, masing-masing berdurasi sekitar 25 detik dan 1 menit.

Terlihat dalam video, mempelai wanita mengenakan gaun pernikahan duduk di atas perahu dengan ditemani beberapa orang.

"Memang benar (ada kejadian tersebut). Warga Desa Kepudibener, Kecamatan Turi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Gunadi, saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Banjir Bengawan Njero Lamongan yang Rendam 26 Desa Mulai Surut

Adapun pengantin yang tengah melangsungkan pernikahan tersebut adalah Alek dan Fitri, warga Desa Kepudibener.

Mereka memilih menumpang perahu menuju lokasi pernikahan karena banjir akibat air Bengawan Njero meluap dan merendam akses jalan di Desa Kepudibener.

Baca juga: Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 RSUD Soegiri Lamongan Dibebastugaskan Sementara

 

Naik perahu

Camat Turi Ermawan Ristanto menjelaskan, peristiwa tersebut sampai terjadi lantaran Desa Kepudibener sedang kebanjiran akibat meluapnya air Bengawan Njero.

Saat itu, akan berlangsung pernikahan antara calon mempelai Alek dan Fitri.

"Karena banjir yang terjadi, mempelai wanita naik perahu ke lokasi akad nikah. Desa Kepudibener memang sering kebanjiran, kalau Bengawan Njero meluap," tutur Ermawan.

Baca juga: Siswa SD di Lamongan Rela Menyisihkan Uang Jajan demi Bantu Biaya Pengobatan Suami Ibu Guru

Hingga hari ini pukul 10.11 WIB, banjir akibat luapan air Bengawan Njero merendam lima wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan.

Yakni, Kecamatan Kalitengah, Turi, Deket, Glagah dan juga Karangbinangun, dengan ketinggian air bervariasi.

Total ada sebanyak 28 desa terdampak banjir.

Rinciannya, delapan desa di Kecamatan Kalitengah. Kemudian lima desa di Kecamatan Turi, termasuk Desa Kepudibener.

Lima desa di Kecamatan Glagah, tiga desa di Kecamatan Deket, serta tujuh desa di Kecamatan Karangbinangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com