Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Dipasung, ODGJ di Blitar Bacok Kakak Saat Akan Dibawa Kembali ke RSJ

Kompas.com - 24/01/2022, 12:35 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang pria dengan gangguan kejiwaan atau ODGJ sempat membacok kakaknya sendiri saat hendak dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ).

Warga bernama Khoiruddin (33) itu tiba-tiba mengambil celurit dan membacok kakaknya, Rahmat, saat mereka sedang menunggu ambulans yang akan membawanya ke RSJ Malang dari rumahnya di Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Senin (24/1/2022).

Khoiruddin lalu melarikan diri setelah membacok kakaknya itu.

Siti Rokayah, ibu dari Khoiruddin mengatakan, Khoiruddin akan dibawa ke RSJ Malang untuk kedua kalinya karena kondisi kejiwaannya mulai tidak stabil.

"Dia tidak mau minum obat lagi. Jadi belum lama ini dapat obat baru, kalau habis minum obat pusing dan panas, makanya dia tidak mau minum obat lagi," kata Siti.

Baca juga: Melihat Kota Blitar yang Berstatus Zona Hijau di Tengah Peningkatan Kasus Covid-19

Keluarga akhirnya sepakat untuk membawa Khoiruddin ke RSJ untuk mendapatkan perawatan.

Pada hari yang telah ditentukan, insiden pembacokan itu terjadi.

Siti menuturkan, Khoiruddin membacok Rahmat saat kakak kandungnya itu sedang menunggu kedatangan ambulans di ujung gang menuju rumahnya.

"Rupanya dia tahu kalau mau dibawa ke RSJ dan dia tidak mau. Yang jadi sasaran kakaknya," ujarnya.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Dijual Rp 19.000 di Pasar Tradisional Blitar, Pemkot Beri Waktu hingga 25 Januari

Sembunyi di semak-semak

Kapolsek Srengat Kompol Yusuf mengatakan, polisi berhasil menemukan Khoiruddin setelah lebih dari satu jam melakukan pencarian bersama warga setempat. Dia ditemukan bersembunyi di semak-semak di dekat area persawahan, tidak jauh dari rumahnya.

"Setelah ditemukan, kita juga cukup lama tadi membujuk dia agar bersedia naik ambulans," kata Yusuf.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gathering Sablon Jawa Timuran, Ribuan Pengusaha Sablon Kumpul di Mojokerto

Gathering Sablon Jawa Timuran, Ribuan Pengusaha Sablon Kumpul di Mojokerto

Surabaya
Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Surabaya
Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Surabaya
Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Surabaya
Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Surabaya
Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Surabaya
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

Surabaya
Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Surabaya
Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Surabaya
Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Surabaya
Sosok 'Pengemis Elite' Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Sosok "Pengemis Elite" Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Surabaya
TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

Surabaya
Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Surabaya
Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com