Camat Turi Ermawan Ristanto menjelaskan, peristiwa tersebut sampai terjadi lantaran Desa Kepudibener sedang kebanjiran akibat meluapnya air Bengawan Njero.
Saat itu, akan berlangsung pernikahan antara calon mempelai Alek dan Fitri.
"Karena banjir yang terjadi, mempelai wanita naik perahu ke lokasi akad nikah. Desa Kepudibener memang sering kebanjiran, kalau Bengawan Njero meluap," tutur Ermawan.
Baca juga: Siswa SD di Lamongan Rela Menyisihkan Uang Jajan demi Bantu Biaya Pengobatan Suami Ibu Guru
Hingga hari ini pukul 10.11 WIB, banjir akibat luapan air Bengawan Njero merendam lima wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan.
Yakni, Kecamatan Kalitengah, Turi, Deket, Glagah dan juga Karangbinangun, dengan ketinggian air bervariasi.
Total ada sebanyak 28 desa terdampak banjir.
Rinciannya, delapan desa di Kecamatan Kalitengah. Kemudian lima desa di Kecamatan Turi, termasuk Desa Kepudibener.
Lima desa di Kecamatan Glagah, tiga desa di Kecamatan Deket, serta tujuh desa di Kecamatan Karangbinangun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.