Setelah peristiwa di Kongres Pemuda II itu, WR Supratman sempat berpindah-pindah tempat tinggal hingga jatuh sakit.
Baca juga: Kisah Lagu Indonesia Raya dan Biola WR Supratman di Museum Sumpah Pemuda
Pada 7 Agustus 1938, WR Supratman ditangkap Belanda di studio Radio NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep) di Jalan Embong Malang, Surabaya. Penangkapan itu karena lagu berjudul "Matahari Terbit" dinyanyikan pandu-pandu KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia) di radio tersebut dan dianggap wujud simpati kepada kekaisaran Jepang.
Sempat ditahan, WR Supratman kemudian dilepas setelah Belanda tidak dapat menemukan bukti bahwa dirinya bersimpati kepada Jepang.
Kondisi kesehatan WR Supratman semakin menurun, pada 17 Agustus 1938 (Rabu Wage), WR Supratman meninggal dunia di Jalan Mangga No. 21 Tambak Sari, Surabaya. Ia meninggal karena gangguan jantung yang dideritanya.
Almarhum WR Supratman dimakamkan di TPU Kapasan, Jalan Tambak Segaran Wetan, Surabaya.
Lagu Indonesia Raya diciptakan ketika WR Supratman membaca artikel mengenai "Manakah komponis Indonensia yang bisa menciptakan lagu kebangsaan Indonesia yang dapat membangkitkan semangat rakyat?". Artikel tersebut termuat dalam majalah Timboel terbitan Solo.
Baca juga: Kisah Biola WR Supratman di Museum Sumpah Pemuda
Hati WR Supratman tergerak. Hingga pada suatu malam 1926, WR Supratman mulai menuliskan not-not lagu Indonesia dan membuat lagu menggunakan biola.
Saat memperdengarkan pertama kali di Kongres Pemuda II di Gedung Indonesische Clubgebouw, Jl Kramat Raya 106, lagu Indonesia Raya dibawakan menggunakan gesekan biola tanpa lirik.
Sebagian peserta kongres mencoba merangkul WR Supratman dengan mata berkaca-kaca. Ada yang bertepuk tangan, ada yang meminta lagu dimainkan ulang.
Semenjak itu nama WR Supratman semakin populer seiring dengan partitur dan lagu Indonesia, yang semula berjudul Indonesia, dirilis oleh surat kabar Sin Po edisi Sabtu, 10 November 1928. Selebaran berisikan partitur dan lirik tiga stanza Indonesia Raya juga turut disebarkan.
Tak berhenti sampai di situ, WR Supratman lalu menemui seorang kawan yang memiliki studio rekaman, bernama Yo Kim Tjan.
Baca juga: Jejak Sejarah Lagu Kebangsaan Karya WR Supratman, Ini Karya Pertamanya
Di studio rekaman itu, WR Supratman membuat rekaman piringan hitam lagu Indonesia Raya versi instrumen biola beserta suaranya dan versi orkes keroncong.
Keroncong saat itu merupakan musik populer di kalangan pemuda. WR Supratman berharap lagunya dikenal luas.
Lagu ciptaan WR Supratman
Buku sastra karya WR Supratman
Sumber: https://ditsmp.kemdikbud.go.id/, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/,makassar.tribunnews.com dan https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/m
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.