Menurut Abdurrohman, Afi sakit sudah sekitar tahun lalu, tepatnya pada 24 Juni 2020.
Saat itu, Afi sempat terjatuh di dalam rumah hingga tak sadarkan diri. Ia diketahui terpeleset di kamar mandi.
Setelah berhasil sadarkan diri, tubuh Afi mengalami kejang. Sejak saat itulah kondisi fisiknya semakin lemah hingga dinyatakan menderita penyakit kronis.
"Awalnya, Afi terpeleset di depan kamar mandi dan enggak sadarkan diri. Mau makan dan minum langsung kejang," kata dia.
Baca juga: Eks Pemain Timnas U-16 Ahmad Afi Terbaring Sakit, Ketua PKK Surabaya: Kami Dampingi hingga Sembuh
Setelah jatuh di kamar mandi, keluarga sempat membawa Afi ke Rumah Sakit Mitra Keluarga di Surabaya.
Saat itu, kondisinya fisiknya masih terbilang normal dan tak ada bekas luka apa pun setelah terjatuh.
Afi juga masih sempat berbicara selama sekitar lima hari.
Namun, setelahnya Afi sudah tak bisa berbicara lagi. Ia hanya bisa merespons ketika ada seseorang yang memanggil maupun mengajaknya berinteraksi.
Kemudian, keluarga membawa Afi ke RSAL Surabaya dan menjalani perawatan selama sekitar dua bulan.
"Dari hasil pemeriksaan, baru diketahui bahwa Afi mengalami penyumbatan darah di otak. Oleh dokter mau di-scan, keluarga saat itu tidak mau karena harus dioperasi," ucap Abdurrohman.
Baca juga: Sakit Kronis, Eks Pemain Timnas U-16 Ahmad Afi Kini Kurus Kering, Didiagnosis Penyumbatan Otak
Keluarga akhirnya membawa Afi untuk menjalani pengobatan alternatif.
Bahkan, Afi pernah dibawa ke tempat pengobatan alternatif milik Ningsih Tinampu di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.
Kemudian, Afi juga dibawa ke tempat pengobatan alternatif milik Jagat Satria di Banyuwangi, Jawa Timur.