Terpisah, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Renanda Bachtiar menyebutkan, saling klaim dukungan jelang Musda adalah hal yang wajar di partai manapun.
"Klaim dukungan sana-sini itu wajar terjadi di manapun," katanya di Surabaya, Selasa.
Meski begitu, sesuai aturan organisasi Partai Demokrat terbaru, parameter keterpilihan calon bukan hanya dari dukungan DPC. Menurutnya, Musda nanti tidak langsung memilih ketua berdasarkan suara terbanyak.
"Di Musda hanya akan menentukan nama-nama yang disetor ke DPP dari hasil penjaringan," terangnya.
Baca juga: Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 1 Orang Tewas, 5 Penumpang Terluka
Nantinya, calon ketua akan dipilih melalui proses penjaringan yang komprehensif. Mulai dari proses pemantauan rekam jejak, curriculum vitae, jumlah suara dukungan dan hasil fit and proper test.
"Calon akan ditannya visi dan misinya mengembangkan Partai Demokrat di daerahnya. Jadi ketua yang terpilih akan lebih berkualitas," ucapnya.
Proses-proses tersebut, kata Renanda, akan dilakukan langsung oleh tim yang berisi tiga pihak yakni Ketua Umum Partai Demokrat, Sekjen Partai Demokrat, dan Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang