Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Siswa Terpapar Covid-19, PTM 100 Persen di MAN 2 Kota Malang Dihentikan

Kompas.com, 18 Januari 2022, 13:01 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Salah seorang peserta didik MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur dinyatakan positif Covid-19.

Sekolah tersebut kini kembali memberlakukan pembelajaran secara daring sejak Selasa (18/1/2022).

Sebelumnya, MAN 2 Malang sempat memberlakukan Pembelajaran Tatao Muka (PTM) 100 persen pada 5 Januari 2022.

Baca juga: Pasien Omicron Kota Malang Isolasi Mandiri di Rumah, Punya Riwayat Perjalanan dari Bali

Disebut bukan terpapat saat PTM

Wakil Kepala Bidang Humas MAN 2 Malang Ahmad Thohir Yoga mengatakan, sesuai surat edaran yang ditujukan kepada orangtua murid, bahwa salah satu peserta didiknya dinyatakan terpapar positif Covid-19 pada Jumat (14/1/2022).

Menurut Ahmad, salah satu muridnya itu terpapar bukan dari kegiatan PTM 100 persen.

Tetapi dari kegiatan di luar sekolah sekitar hari Sabtu (8/1/2022) dan Minggu (9/1/2022).

"Disimpulkan yang bersangkutan mengikuti berkegiatan di luar Malang," katanya.

Baca juga: Sopir Mobil Tahanan Kejari Malang Tewas Terserempet Kereta Api

Mual dan pusing

Kemudian pada Senin (10/1/2022) saat masuk sekolah, siswa tersebut tidak merasakan gejala apa-apa.

Namun di hari yang sama setelah pulang dari sekolah, muridnya itu merasa mual hingga pusing.

"Hari selanjutnya dari Selasa sampai Sabtu enggak masuk anaknya," ujarnya.

Baca juga: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 30 Rumah di Malang Rusak

Ilustrasi tes swab Covid-19.(SHUTTERSTOCK/Cryptographer) Ilustrasi tes swab Covid-19.
Tes PCR dan positif Covid-19

Pada Kamis (13/1/2022) pihak keluarga merasa kondisi anaknya tidak kunjung membaik.

Kemudian dilakukan tes PCR dan pada Jumat (14/1/2022) dengan hasil positif Covid-19.

Menindaklanjuti hal itu, sekolah bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan Kota Malang untuk melakukan tracing.

"Langsung tracing di hari Sabtu (15/1/2022) dan Minggu (16/1/2022) bersama teman-temannya yang dia datang pas hari Senin lalu di kelas itu, hasilnya masih menunggu," ujarnya.

Pihaknya juga telah menyiapkan tempat karantina berupa kamar kosong untuk mengantisipasi adanya muridnya yang lain terpapar Covid-19.

"Karena yang waktu ananda masuk, temannya itu ada yang Mahad dan Non Mahad," ungkapnya.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang, Atap Terminal Arjosari Malang Roboh

PTM 100 persen dihentikan

Sesuai arahan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dan Kepala Kementerian Agama Kota Malang maka kegiatan pembelajaran di MAN 2 Kota Malang dilakukan secara daring mulai Selasa (18/1/2022) sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Mulai hari ini semua guru memang mengajar secara online kembali seperti sebelumnya, begitu juga anak-anak juga belajar dari rumah masing-masing, di Mahad juga dikondisikan untuk tetap mengikuti pelajaran di beberapa kelas atau madrasah," ungkapnya.

Pihaknya memastikan untuk akses murid-muridnya untuk belajar tetap berjalan dengan baik dan tidak ada kendala karena sudah pengalaman pembelajaran secara online sebelumnya.

"Sebenarnya anak-anak menikmati saat PTM menyenangkan tapi terpaksa harus online kembali," tutup dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau