Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pondok Pesantren Tertua di Indonesia: Sejarah, Pendiri, dan Lokasi

Kompas.com - 17/01/2022, 13:20 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Pondok pesantren menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk memilih sistem pendidikan bagi anaknya.

Berbeda dengan lembaga pendidikan lain, pondok pesantren mengharuskan muridnya untuk tinggal bersama di lokasi pondokan.

Pondok pesantren dipimpin oleh seorang Kiai. Murid pondok pesantren disebut dengan santri. Agama Islam menjadi pokok ajaran di pesantren.

Sistem pendidikan pondok pesantren ini mulai dikenal setelah abad ke-16 Masehi. Sejak itu pondok pesantren terus tumbuh di berbagai tempat.

Berdasarkan data hingga tahun 2015, terdapat 27.218 pondok pesantren di seluruh Indonesia. Sementara total santri mencapai 3,6 juta jiwa.

Pondok pesantren terbagi jadi tiga, yaitu pesantren Salafiah (tradisional), Khalafiah (modern), dan ketiga yang memadukan keduanya.

Baca juga: Menag Yaqut Tegaskan Akan Terus Perhatikan Pondok Pesantren

5 Pondok Pesantren Tertua di Indonesia

Berikut ini lima pondok pesantren tertua di Indonesia. Informasi akan mencakup sejarah singkat, pendiri, dan lokasinya saat ini.

1. Pondok Pesantren Sidogiri

Pondok pesantren tertua di Indonesia adalah Pondok Pesantren Sidogiri, yang didirikan pada tahun 1745 Masehi.

Ponpes Sidogiri didirikan oleh seorang Sayyid dari Cirebon, Jawa Barat bernama Sayyid Sulaiman.

Sayyid merupakan julukan untuk seseorang yang masih keturunan Nabi Muhammad, layaknya Habib.

Ayah Sayyid Sulaiman bernama Sayyid Abdurrahman yang asalnya dari Tarim Hadramaut Yaman.

Sementara Ibunda Sayyid Sulaiman adalah Syarifah Khodijah, putri Sultan Hasanuddin bin Sunan Gunung Jati.

Hingga saat ini, Ponpes Sidogiri masih aktif dan menjadi salah satu pusat kajian keislaman di Indonesia.

Adapun lokasi Ponpes Sidogiri berada di Desa Sidogiri, Kecamatan Kraton, Pasuruan, Jawa Timur.

Baca juga: Ketua Komisi VIII Sambut Baik Usulan Revisi UU Pesantren demi Cegah Kekerasan Seksual

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com