Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasta Gigi Palsu Beredar di Surabaya, Ini Perbedaan dengan Pasta Gigi Asli

Kompas.com - 14/01/2022, 06:23 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Polisi meringkus pelaku pemalsuan pasta gigi bermerek di Surabaya, Jawa Timur.

Ternyata praktik penjualan pasta gigi palsu tersebut telah berlangsung sejak tahun lalu.

"Dari penyidikan terungkap, pelaku telah berioerasi sejak November 2021," ungkap Kanitreskrim Polsek Tenggilis Mejoyo Ipda Deddie Setiawan.

Baca juga: Beredar Pasta Gigi Palsu di Surabaya, Polisi Gerebek Rumah Produksi dan Tetapkan 2 Tersangka

Berbeda dari pasta gigi asli

Menurutnya ada perbedaan dari pasta gigi asli dan palsu tersebut.

Sehingga masyarakat pun mulai menaruh curiga dengan beredarnya barang itu.

Deddie mengatakan, kemasan pasta gigi palsu sudah memudar meski memang mencatut nama merek terkenal.

Selain itu dari segi rasa, pasta gigi ini juga berbeda dari yang asli.

Berdasarkan temuan tersebutm tim kemudian melakukan penyelidikan hingga menemukan lokasi produksi.

"Kami lantas melakukan penggerebekan terhadap dua tersangka serta menyita barang bukti yang ada di rumah itu," kata Deddie.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 14 Januari 2022

Diproduksi di rumah kontrakan, 2 orang ditangkap

Mochamad Syarif (22), warga Kecamatan Tulangan, Sidoarjo dan Yudi alias Wae (41), warga Jalan Pacar Kembang, Surabaya, ditangkap Tim Anti Bandit Polsek Tenggilis Mejoyo karena terlibat sindikat pemalsuan pasta gigi bermerek di Surabaya, Jawa Timur.DOK. POLSEK TENGGILIS MEJOYO Mochamad Syarif (22), warga Kecamatan Tulangan, Sidoarjo dan Yudi alias Wae (41), warga Jalan Pacar Kembang, Surabaya, ditangkap Tim Anti Bandit Polsek Tenggilis Mejoyo karena terlibat sindikat pemalsuan pasta gigi bermerek di Surabaya, Jawa Timur.

Deddie menjelaskan, pasta gigi palsu itu rupanya diproduksi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kendangsari Gang VI, Surabaya.

Di sana, polisi menangkap dua orang pelaku yakni Mochamad Syarif (22) dan Yudi alias Wae (41).

Polisi juga masih memburu seorang pemodal berinisial JH.

Baca juga: Vaksinasi Booster Digelar di Balai RW, Wali Kota Surabaya: Banyak Lansia yang Minta, Biar Ketemu Temannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com