Adapun untuk menutup biaya selama perawatan di rumah sakit, pihak kelurahan juga telah memfasilitasinya.
"Kemarin juga dibantu mengurus Jamkesda," lanjutnya.
Saat disinggung perihal awal mula peristiwa itu, Iwan mengatakan, bermula dari candaan yang terjadi antaranak.
Namun ada kalimat tertentu yang dianggap kurang nyaman sehingga membuat pelaku naik pitam.
"Korban bercanda Ooo..Tak cemplungne kali (saya ceburkan sungai)", mungkin ibunya sontak terkejut dan akhirnya melakukan penganiayaan itu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa itu bermula saat OS bermain di dekat rumah RE, Rabu (5/1/2022).
Lalu saat OS melewati depan rumah RE, OS mengejek anaknya hingga mengakibatkannya marah dan emosi.
Karena tidak bisa menahan amarahnya itu, RE kemudian melakukan kekerasan dengan cara memukul dengan menggunakan tangan kanan terbuka sebanyak tiga kali.
Pukulan tersebut mengenai pipi kanan OS dan kepala belakang korban hingga korban kemudian dirawat di RS Gambiran karena mengalami mimisan.
Orangtua OS, AH, lantas melaporkan masalah itu ke polisi, Sabtu (8/1/2022), sekitar pukul 23.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.