Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sekitar 5 Orang Ada yang Berpakaian Polisi, Menembakkan Senjata ke Atas dan Menggedor Pintu Mobil Ayah Saya"

Kompas.com - 11/01/2022, 05:03 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Pada saat berada di Mapolsek Babat pihaknya pun kembali mempertanyakan kepada petugas yang menangkap dan menahan mertuanya tersebut.

Galih pun menjelaskan kembali agar mertuanya yang sedang berduka dan tidak tahu kesalahan yang diperbuatnya itu segera dilepaskan.

Sebab, dirinya bersama keluarga ingin segera membawa pulang jenazah istrinya tersebut pulang ke rumah duka untuk dapat dikebumikan.

"Sempat mau ditahan, lalu saya jelaskan lagi dan ada polisi memeriksa ambulans dan melihat ada jenazah itu, baru dilepaskan, dan hanya SIM dan STNK mobil yang ditahan," ujarnya.

Baca juga: Buat dan Pasarkan Seprai Palsu, Warga Bojonegoro Terancam 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 2 M

Lapor ke Mabes Polri melalui online

Dia pun melaporkan via online kejadian tindakan kesewenang-wenangan aparat kepolisian yang menimpa keluarganya tersebut ke Propam Mabes Polri untuk memperoleh keadilan.

"Setelah saya konsultasi ke beberapa orang teman, akhirnya saya laporkan ke Propam Polri melalui online, dan sempat ditelepon petugas juga saya ceritakan apa adanya yang terjadi," terangnya.

Galih menuturkan, usai melaporan ke Propam Mabes Polri tersebut, Jumat (31/12/2021), Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana mendatangi rumah orang tuanya untuk meminta maaf atas kejadian salah tangkap yang menimpa korban.

"Sebetulnya sudah selesai, Pak Kapolres sudah meminta maaf dan pihak keluarga juga sudah memaafkan," ungkapnya.

Baca juga: Polres Lamongan Amankan Mahasiswi Diduga Pelaku Investasi Bodong dengan Kerugian Rp 4 M

Namun, masih ada permintaan pihak keluarga yang sudah disepakati tetapi belum dilakukan oleh pihak Polres Lamongan. Yakni untuk membersihkan nama baik keluarga.

Pihak keluarga meminta oknum petugas yang melakukan tindak kekerasan itu meminta maaf langsung dan Polres Lamongan meminta maaf secara resmi melalui media massa.

Sebab, peristiwa itu membuat nama baik keluarga menjadi buruk di tengah masyarakat, lantaran adanya video peristiwa tersebut beredar di medsos dengan narasi yang buruk.

"Katanya permintaan maaf melalui media massa akan dilakukan segera dalam pekan ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com