Ia menyebut laptop gelombang pertama sudah dibagikan pada siswa pada tahun 2020 sebanyak 5.425 unit.
“Pada masa waktu pandemi sudah digunakan bagus dan pembelajaran daring lancar. Apalagi Wifi gratis sudah dipasang pada 1.850 titik,” jelas Maidi.
Baca juga: BPK Persoalkan Penyaluran Bantuan Siswa Miskin Rp 2,5 M di Madiun
Maidi menuturkan, laptop gelombang kedua sebanyak 4.880 awalnya akan dibagikan bagi siswa kelas 5 SD dan siswa kelas 8 SMP. Terlebih Kota Madiun sudah mendapatkan julukan sebagai smart city.
Adapun, Maidi menyesalkan pengadaan laptop yang dikirim PT PINS tidak sesuai spesifikasi. Padahal PT PINS merupakan perusahaan milik pemerintah.
“Saya sangat menyesal. Kita orang pemerintah dengan pemerintah seharusnya sinergi yang bagus. Tetapi kenyataannya seperti kita terima tetapi yang terpenting secara keuangan tidak ada kerugian negara,” ungkap Maidi.
Sementara itu General Manager E-Commerce PT PINS Indonesia Hernadi Yoga yang dikonfirmasi Kompas.com via telepon seluler dan pesan WhatsApp belum merespons hingga Selasa malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.