Selain barcode vaksinasi, pihaknya juga akan menyiapkan vaksin di tempat wisata bagi pengunjung yang belum divaksin.
"Nanti kita sediakan vaksinator beserta vaksinnya di tempat wisata. Sehingga masyarakat yang masuk tentunya sudah tervaksin," tuturnya.
Pihaknya mendorong pengelola objek wisata besar agar memberlakukan pembatasan kapasitas pengunjung dalam sesi waktu.
Baca juga: Jembatan Putus Diterjang Banjir, 90 Keluarga di Bondowoso Terisolasi
Sebab jika melihat luasan objek wisata, maka jumlah pengunjung yang dibatasi 75 persen itu bisa setara dengan ribuan pengunjung.
"Selain dengan menentukan jumlah, tentu nanti ada pengaturan ruang sterilkan dan sebagainya. Sehingga dibuat semacam sesi-sesi lah," tambah dia.
Di samping itu, Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso juga bakal ditutup karena sudah ada ketentuan secara nasional.
Pihaknya akan menerjukan personel untuk pengendalian penutupan Alun-alun di Bondowoso.
Selain itu, selama tahun baru tidak diperbolehkan ada perayaan, atau acara keramaian.
"Tidak boleh mengadakan kegiatan yang menyebabkan kerumunan. Kalau pun ada ya di rumah cukup di rumah tak boleh melibatkan masyarakat," tambahnya.
Herman mengatakan, untuk memastikan keamanan dan ketaatan protokol kesehatan selama Natal dan tahun baru, pihaknya menerjunkan ratusan anggota tim gabungan.
"Nanti seluruh personel yang terlibat operasi ada 509 orang, termasuk TNI-Polri dan pemerintah daerah," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.