BONDOWOSO, KOMPAS.com – Sejumlah petugas vaksinator bakal disiagakan di beberapa tempat wisata di Kabupaten Bondowoso, Jawa TImur.
Warga yang berwisata dan masih belum mendapat vaksin, bakal langsung divaksin di tempat tersebut.
Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Jember hingga Bondowoso, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan peninjauan terkait kesiapan destinasi wisata jelang libur Natal dan tahun baru.
Mulai dari wisata Arak-arak, Batu So'on Solor, dan Kawah Wurung.
Dia mengatakan, peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan objek wisata dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kami mengecek persiapan tempat pariwisata yang memang boleh dibuka sesuai Imendagri," kata dia pada Kompas.com via telepon Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Bondowoso, Pohon Tumbang Timpa Sebuah Gudang
Menurut dia, meskipun destinasi wisata dibuka, ada ketentuan yang harus dipenuhi.
Mulai dari penyediaan alat-alat untuk menunjang terlaksananya protokol kesehatan, batasan kehadiran pengunjung, hingga tingkat vaksinasi pengunjung.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin di Bondowoso, Pohon Roboh Timpa Rumah hingga 2 Warung
Selain barcode vaksinasi, pihaknya juga akan menyiapkan vaksin di tempat wisata bagi pengunjung yang belum divaksin.
"Nanti kita sediakan vaksinator beserta vaksinnya di tempat wisata. Sehingga masyarakat yang masuk tentunya sudah tervaksin," tuturnya.
Pihaknya mendorong pengelola objek wisata besar agar memberlakukan pembatasan kapasitas pengunjung dalam sesi waktu.
Baca juga: Jembatan Putus Diterjang Banjir, 90 Keluarga di Bondowoso Terisolasi
Sebab jika melihat luasan objek wisata, maka jumlah pengunjung yang dibatasi 75 persen itu bisa setara dengan ribuan pengunjung.
"Selain dengan menentukan jumlah, tentu nanti ada pengaturan ruang sterilkan dan sebagainya. Sehingga dibuat semacam sesi-sesi lah," tambah dia.
Di samping itu, Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso juga bakal ditutup karena sudah ada ketentuan secara nasional.
Pihaknya akan menerjukan personel untuk pengendalian penutupan Alun-alun di Bondowoso.
Selain itu, selama tahun baru tidak diperbolehkan ada perayaan, atau acara keramaian.
"Tidak boleh mengadakan kegiatan yang menyebabkan kerumunan. Kalau pun ada ya di rumah cukup di rumah tak boleh melibatkan masyarakat," tambahnya.
Herman mengatakan, untuk memastikan keamanan dan ketaatan protokol kesehatan selama Natal dan tahun baru, pihaknya menerjunkan ratusan anggota tim gabungan.
"Nanti seluruh personel yang terlibat operasi ada 509 orang, termasuk TNI-Polri dan pemerintah daerah," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.