Mengetahui itu, Eko pun langsung menugaskan personelnya untuk mengatasi dan mengirim petugas untuk berjaga agar tidak dijebol lagi.
Kata Eko, pengendara itu menjebol pembatas jalan karena situasi jalan sudah macet dan kendaraan sudah menumpuk di Jembatan Suramadu.
Bahkan, kemacetan terjadi sepanjang 4,5 kilometer di badan Jembatan Suramadu.
Baca juga: Viral, Video Pengendara Roda Dua Bobol Pagar Pembatas Jembatan Suramadu untuk Hindari Tes Swab
Tumpukan antrian kendaraan itu terjadi di jalur sepeda motor dan mobil, karena ada aktivitas penyekatan di sisi Surabaya serta dilakukan tes swab antigen oleh pihak Pemkot Surabaya.
Selain itu, kata Eko, ada keterbatasan personel yang memantau arus lalu lintas, sehingga terjadi peristiwa itu.
"Keterbatasan personel. Padahal pengerahan kemarin, petugas personel yang ada di lapangan sekitar 90 orang, namun tahu sendiri situasi kemarin seperti itu," ujarnya.
Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda