Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Tes Swab Massal, Pengendara Roda 2 Bobol Pagar Pembatas Jembatan Suramadu, Viral di Media Sosial

Kompas.com - 07/06/2021, 12:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Demi menghindari tes swab massal, ratusan pengendara motor nekat menjebol pagar pembatas jembatan Suramadu sisi Surabaya, Minggu (6/6/2021). Aksi itu pun viral di media sosial.

"Itu memang dijebol oleh pengemudi, posisi itu sisi Surabaya di sebelah timur jembatan yang dijebol," Kata Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Eko Adi Wibowo, saat dikonfirmasi via telepon, Senin (7/6/2021).

Eko mengatakan, pengendara roda dua yang menjebol pagar pembatas itu dari arah Bangkalan ke Surabaya.

Saat itu, lanjut Eko, Pemkot Surabaya bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak sedang mengelar swab massal di pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Baca juga: Detik-detik Mobil Rombongan Wisatawan Masuk Jurang Sedalam 5 Meter hingga Mengakibatkan 1 Tewas, 13 Luka-luka

"Perintah Pak wali kota agar dilakukan swab antigen tanpa terkecuali, semalam kita sampai jam 2 dini hari." ungkapnya.

Selain pengendara roda dua, kata Eko, ia mendapat laporan dari masyarakat ternyata pengendara roda empat juga membuka rantai pembatas di bentang tengah Jembatan Suramadu agar bisa putar balik.

"Bukan cuma di situ, tapi di tengah juga jebol rantai, dicopot di bentang tengah tiangnya. Itu dicabut juga, itu laporan dari pengemudi juga," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Tragis Seorang Istri Tewas Dibunuh Suami dengan Cara Ditenggelamkan ke Sungai, Berawal dari Cemburu

Mengetahui itu, Eko pun langsung menugaskan personelnya untuk mengatasi dan mengirim petugas untuk berjaga agar tidak dijebol lagi.

Kata Eko, pengendara itu menjebol pembatas jalan karena situasi jalan sudah macet dan kendaraan sudah menumpuk di Jembatan Suramadu.

Bahkan, kemacetan terjadi sepanjang 4,5 kilometer di badan Jembatan Suramadu.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Roda Dua Bobol Pagar Pembatas Jembatan Suramadu untuk Hindari Tes Swab

Tumpukan antrian kendaraan itu terjadi di jalur sepeda motor dan mobil, karena ada aktivitas penyekatan di sisi Surabaya serta dilakukan tes swab antigen oleh pihak Pemkot Surabaya.

Selain itu, kata Eko, ada keterbatasan personel yang memantau arus lalu lintas, sehingga terjadi peristiwa itu.

"Keterbatasan personel. Padahal pengerahan kemarin, petugas personel yang ada di lapangan sekitar 90 orang, namun tahu sendiri situasi kemarin seperti itu," ujarnya.

Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda

Viral di media sosial

Aksi ratusan pengendara roda dua dan empat yang menumpuk di Jembatan Suramadu, viral di media sosial.

Hal ternyata dilakukan karena mereka ingin menghindari tes swab antigen secara massal yang digelar Pemkot Surabaya di Pos Penyekatan Suramadu sisi Surabaya.

Baca juga: Oknum Polisi yang Tidur dengan Istri Orang Terancam Kena Sanksi

Dalam video berdurasi 26 detik yang beredar di media sosial tampak terlihat ratusan pengendara tersebut menjebol pembatas Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Selain itu, dari video itu juag terdengar suara warga menggunakan Bahasa Madura merekam aktivitas pengendara roda dua yang melintas di jalur tikus, setelah berhasil menjebol pagar pembatas Jembatan Suaramadu.

"Demi Lok tes swab ajebol, Reng Madurenah ajebol jeh, ajebol. Ayo, ayo cepatan mas, niser mas, niser toreh (Demi tidak tes swab menjebol, orang Maduranya menjebol pagar pembatas. Ayo, ayo cepetan mas, kasihan, ayo)," ucap suara perekam dalam video itu, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Tertangkap Basah Tidur dengan Istri Orang, Oknum Polisi Ini Diamankan, Begini Ceritanya

 

(Penulis : Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com