Lalu mereka mengajak Ara untuk potong rambut sebeum akhirnya dibawa ke Pasuruan.
"Salah satu tersangka ini merupakan kerabat dari korban. Persoalnnya adalah konflik keluarga," kataKapolrestabes Surabaya, Kombes Pol J.E. Isir, Sabtu (27/3/2021).'
Ara dibawa kedua pelaku ke Pasuruan menggunakan motor Honda Genio warna hitam.
Saat berada di rumah Oky, polisi menyebut tak ada unsur kekerasan yang dilakukan kedua pelaku tersbeut kepada Ara.
Hanya saja Ara dilarang menghubungi orangtuanya.
"Sejauh pemeriksaan memang belum ada tanda kekerasan yang dilakukan. Namun korban tidak diperbolehkan menghubungi orang tuanya," imbuhnya.
Sementara itu, menurut Ketua RW 09, Kelurahan Tambaksari Imam Besari, dari informasi yang ia dapat, Ara ditemukan di Pasuruan pada pukul 2 dini hari.
Mendengarkan kabar tersebut, Imam mengaku pihak keluarga dan tetangga merasa lega.
Baca juga: Telepon Keluarga dan Mengaku Diculik, Pria Ini Ternyata Berbohong, Sengaja Kabur karena Ada Masalah
Setelah ditemukan, Ara langsung berkomunikasi dengan ibunya, Safrina melalui video call. Bukan hanya keluarga, kepulangan Ara juga dinanti oleh warga dan para tetangga.
Mereka memadati rumah Ara di Karangganyam Gang 1, Kelurahan Tambaksari pada Sabtu (27/3/2021).
Untuk menghindari kerumunan, Linmas Kelurahan Tambaksari menyemprot disinfektan di sekitar lokasi pemukiman.
Petugas juga menghimbau agar warga tetap memakai masker.
Baca juga: Mengaku Diculik, Nabhani Kabur karena Masalah Kantor, Keluarga Sempat Lapor Polisi, Ini Kronologinya
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo mengatakan Ara sudah dijemput anggotanya untuk dibawa pulang menemui orang tuanya.
Meski konflik yang melibatkan internal keluarga, aksi membawa kabur Ara itu tidak bisa lepas dari konsekuensi hukum.
"Meskipun ini melibatkan anggota keluarga, tentu ada konsekuensi hukum telah membawa kabur orang selama lebih dari 1x24 jam," tegasnya.