Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatim Lumbung Pangan, Khofifah Diminta Tolak Kebijakan Impor Beras

Kompas.com - 19/03/2021, 17:05 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur Ahmad Nawardi mendesak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menolak rencana impor beras pemerintah.

Jatim, kata dia, adalah lumbung pangan yang produksi berasnya selalu surplus.

"Jadi, saya minta Ibu Gubernur menolak rencana impor beras. Beras impor hanya merusak harga beras petani lokal," kata Ahmad, saat dikonfirmasi, Jumat (19/3/2021).

Pria yang juga anggota DPD RI asal Jatim ini mengaku mendapatkan banyak keluhan dari kelompok petani di Jatim beberapa hari terakhir.

Baca juga: Sanur Disiapkan Jadi Zona Hijau Pariwisata, 35.000 Orang Bakal Divaksin dalam Sebulan

 

"Mereka khawatir produk berasnya tidak terserap," ujar dia.

Jika memang pemerintah pusat harus impor beras, maka Gubernur Jatim harus tetap menolak beras impor masuk ke Jatim.

"Kalau hanya lewat dan bongkar muat tidak masalah, tapi kalau sampai masuk ke pasar Jatim jangan," tegas dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur pada 15 Oktober 2020, Jatim menempati peringkat pertama sebagai produsen padi terbesar di Indonesia tahun 2020.

Produksi padi Jatim meningkat 0,44 juta ton dari 9,58 juta ton pada 2019 menjadi 10,02 juta ton di 2020.

Tidak hanya itu, surplus produksi beras Jawa Timur pun meningkat di tahun 2020 ini.

Dari yang sebelumnya hanya sebesar 1,28 juta ton pada tahun 2019, menjadi 1,50 juta ton di tahun 2020.

Terpisah, Anggota Komisi B bidang Perekonomian DPRD Jatim Ahmad Athoillah mengaku prihatin pemerintah memutuskan untuk melakukan impor beras saat musim panen raya akan tiba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com