Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Divideo, Anggota Perguruan Pencak Silat Pukuli Pemilik Toko Baju

Kompas.com - 14/03/2021, 14:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemilik toko baju di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diduga dipukuli oleh sejumlah anggota perguruan pencak silat Ikatan Kera Sakti (IKS).

Peristiwa ini bermula saat arak-arakan rombongan perguruan silat berhenti di depan toko milik H.

Bunyi bising sepeda motor membuat H keluar dari toko, lalu memvideokan para anggota perguruan pencak silat itu.

Baca juga: Aniaya Warga dan Jarah Angkringan, Belasan Anggota Perguruan Pencak Silat Ditangkap

"Tidak terima divideo, sejumlah peserta pertemuan mendatangi H dan melakukan pemukulan," jelas Kepala Polres Blitar AKBP Leonard M. Sinambela, Minggu (14/3/2021).

Tak berhenti di situ, mereka juga diduga menjarah makanan di sebuah warung angkringan milik A.

Lokasi warung kaki lima itu dekat dengan toko baju milik H.

Dari informasi yang didapatkan polisi, sebelum melakukan arak-arakan, para anggota perguruan pencak silat IKS itu mengadakan acara kumpul-kumpul di sebuah kafe di area Kecamatan Kesamben, Blitar timur.

Pertemuan itu tak hanya diikuti anggota IKS asal Blitar, ada juga yang dari Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Jombang.

Baca juga: Fakta-fakta Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan Wali Kota Blitar, Dikritik Mahasiswa dan Telah Minta Maaf

 

13 anggota ditahan

Sejumlah anggota sebuah perguruan pencak silat IKS ditahan di Mapolsek Wlingi, Kabupaten Blitar, Minggu (14/3/2021). (Dok. Polres Blitar) Sejumlah anggota sebuah perguruan pencak silat IKS ditahan di Mapolsek Wlingi, Kabupaten Blitar, Minggu (14/3/2021).

Atas kejadian yang berlangsung pada Sabtu (13/3/2021) pukul 23.00 WIB itu, 13 anggota perguruan pencak silat Ikatan Kera Sakti (IKS) diamankan polisi.

"Sementara ini kita terapkan pasal tindak pidana ringan (tipiring) untuk pelanggaran protokol kesehatan kepada mereka, juga tilang untuk pelanggaran lalu lintas," ungkap Leonard.

Para anggota perguruan pencak silat yang ditahan polisi itu seluruhnya berasal dari Blitar.

Kata polisi, ke-13 orang ini ikut mengantar arak-arakan peserta dari luar kota ketika para tamunya hendak kembali ke tempat asal.

Baca juga: Sambil Acungkan Senjata Tajam, Puluhan Remaja di Kota Serang Blokade Jalan

Namun, Leo tak menjelaskan kenapa hanya anggota dari Blitar saja yang ditahan.

"Polisi juga akan memanggil pengurus IKS Cabang Blitar terkait kejadian ini," tandasnya.

Tak cuma diamankan, berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar, 13 anggota perguruan pencak silat itu turut dites cepat antigen.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com