Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hashim Janji Tetap Sponsori Kegiatan Arkeologi

Kompas.com, 14 Januari 2009, 22:01 WIB

Walau hakim membebaskan Hashim, proses hukum belum selesai. Walau di persidangan JPU menyatakan pikir-pikir, Tatang Agus menegaskan masih ada tujuh hari lagi bagi JPU untuk melakukan upaya hukum me nanggapi vonis bebas tersebut. Seperti apa proses selanjutnya kita tunggu saja... ! (SONYA HELLEN SINOMBOR)                  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

hingga akhirnya majelis hakim membebaskan Hashim.  

 

Sejak awal persidangan, Hashim yang didampingi tim penasihat hukum Nicholay Aprili ndo, Tri Budiyono, Krishna Djaja Darumurti, Tyas Ari Arsoyo, Marihot J Hutajulu, dan Ari Siswanto melakukan perlawanan terhadap dakwaan JPU Tatang Agus dan Budi Sulistiyono.     

 

 

 

 

Nicholay Aprilindo, didampingi Tri Budiyono, Krishna       

 

 

 

 

 

 

Menjadi terdakwa d alam perkara kepemilikan benda cagar budaya (enam arca Museum Radya Pustaka Solo) dan akhirnya divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Solo, Rabu (14/1), pengusaha Hashim S Djojohadikusumo mengaku tidak kapok menggeluti dunia benda cagar budaya .

Walau menyesalkan adanya dakwaan tersebut terhadap dirinya, adik dari calon Presiden Prabowo Subianto dan putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikumo (alm) menyatakan tetap bergairah mendukung para arkeolog dan mahasiswa-mahasiswa arkeolog dalam upaya p elestarian benda cagar budaya.

Saya dengan putusan ini hari ini semakin bergairah melanjutkan apa yang saya sudah mulai, papar Hashim, kepada pers, seusai mengikuti persidangan yang membebaskan dirinya dari dakwaan jaksa penuntut umum.

Ia menyatakan selama ini Yayasan Keluarga Hashim Djojohadikusumo (YKHD)

telah melaksanakan sejumlah program pelestarian benda cagar budaya, misalnya tahun 2008 lalu mensponsori empat perguruan tinggi dan membiayai ekskavasi di Situs Trowulan Majapahit.

Dalam kegiatan in i, YKHD mensponsori kegiatan yang diikuti 80 mahasiswa dan 20 dosen untuk menemukan situs yang hilang, dan memberi kesempatan mahasiswa melakukan penelitian di lapangan-yang seringkali tidak bisa dilakukan karena benturan dana operasional.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau