SURABAYA, KOMPAS.com - Proses evakuasi korban Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) memasuki hari ketiga. Sejumlah keluarga menanti di RSUD RT Notopuro.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat puluhan orang mulai berkumpul di halaman rumah sakit yang berada Jalan Majapahit, Sidoarjo, Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Para keluarga korban tersebut tampak cemas menunggu keluarganya dievakuasi ke RSUD RT Notopuro. Salah satunya bahkan terlihat beberapa kali menanyakan seorang nama santri.
"Pak keluarga saya sudah dibawa ke sini ta? Santri Al Khoziny. Belum ya pak?," kata salah satu keluarga korban kepada petugas RSUD RT Notopuro, Rabu (1/10/2025).
Baca juga: Cek Kondisi Korban Ponpes Al Khoziny di RSUD Sidoarjo, Mensos Gus Ipul: Tinggal Pemulihan
Di sisi lain, ambulans tampak hilir mudik mengantarkan para korban ambruknya Ponpes Al Khoziny. Total ada sekitar 5 mobil yang terlihat membawa santri hingga pukul 21.00 WIB.
"Tolong minggir, minggir dulu, jangan di sini, agak mundur, enggak bisa dibuka pintunya," ucap petugas RSUD RT Notopuro.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD RT Notopuro Sidoarjo, Dokter Atok Irawan mengatakan, pihaknya mendapatkan tugas menangani korban yang dalam kondisi selamat.
"Iya memang begitu (korban selamat dirawat di RSUD RT Notopuro). Sudah diminta Basarnas semua jenazah difokuskan ke RSI (Siti Hajar)," ujar Atok, saat ditemui di rumah sakit.
Berdasarkan data, RSUD RT Notopuro total sudah menerima 45 korban ambruknya Ponpes Al Khoziny dengan rincian 13 menjalani perawatan, 2 meninggal dunia dan 30 sudah pulang.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mencatat, hingga Selasa (30/9/2025) malam, sebanyak 91 orang diduga masih tertimbun material bangunan.
Baca juga: Haical Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
"Kami terus berupaya mengevakuasi diduga 91 orang yang masih terjebak di dalam,” kata Muhari, Rabu (1/10/2025).
Jumlah tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk penanganan reruntuhan mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo sebanyak 332 personel.
Mulai dari BASARNAS, BPBD Jawa Timur, BPBD Sidoarjo, BPBD Nganjuk, BPBD Jombang, BPBD Surabaya, Dinas PU SDA Provinsi, Tagana Dinas Sosial, aparat TNI serta Polri.
Selain itu, ada dua ekskavator yang disiagakan sejak hari pertama. Tetapi alat berat tersebut belum difungsikan untuk meminimalkan risiko.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang