TUBAN, KOMPAS.com - Rasitin (40), warga Dusun Ngroto, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditemukan meninggal di dalam rumahnya.
Jasad perempuan yang diketahui sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ditemukan tetangganya dalam kondisi sudah membusuk hingga sulit dikenali.
Kepala Polsek Semanding, AKP M. Lukman Hadi membenarkan adanya penemuan mayat perempuan di Dusun Ngroto, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Jumat (26/9/2025).
Saat itu, tetangga korban merasakan bau bangkai yang tidak sedap di sekitar lokasi kejadian, dan saat dicari sumbernya ternyata dari rumah Rasitin.
Baca juga: Pria di Bogor Rusak Pintu Kaca Masjid, Pelaku ODGJ
"Setelah dicek masuk ke rumah ternyata korban sudah dalam kondisi membusuk di lantai," kata AKP M Lukman Hadi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (27/9/2025).
Pihaknya yang mendapatkan laporan warga, langsung menuju lokasi kejadian bersama tim Inafis Polres Tuban serta tim BPBD Tuban mengevakuasi jasad korban untuk dilakukan pemeriksaan.
Jasad korban diperkirakan sudah meninggal seminggu lalu, karena kondisi saat ditemukan jasadnya sudah lengket di lantai.
Baca juga: Sidang ODGJ Jadi Terdakwa Perdagangan Satwa Dilindungi, 9 Bukti Medis Diserahkan
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban, dan pihak keluarga tidak meminta diotopsi," ujar dia.
Pihak keluarga meminta bantuan petugas agar jasad korban dibersihkan dan dimandikan di rumah sakit sebelum di makamkan oleh kerabatnya.
Katon, Ketua RT setempat mengatakan, korban seringkali marah dan suka merusak barang hingga membuat ibunya yang sudah renta takut dan memilih tinggal tersisih di bagian belakang rumah.
Baca juga: Ratusan ODGJ di Liponsos Keputih Surabaya Ikut Lomba Peringatan Kemerdekaan RI
Korban juga sempat dua kali menjalani perawatan di RSJ Menur Surabaya. Namun, beberapa waktu terakhir ia kembali tinggal di rumah dengan mengonsumsi obat yang diberikan pemerintah.
"Kalau makan biasanya dikasih lewat jendela. Beberapa hari terakhir kondisinya sakit, tidak mau makan dan minum," kata Katon.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang