Kandang Ayam di Bojonegoro Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta
BOJONEGORO, KOMPAS.com - Kebakaran menghanguskan sebuah kandang ayam milik warga di Desa Nglarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Sebanyak 7.000 ekor ayam berusia 20 hari yang ada di dalam bangunan kandang berukuran 20 x 10 meter persegi tersebut ikut hangus terbakar api.
Kepala Bidang Pemadaman Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Agus Salim mengatakan, kebakaran kandang ayam tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 22.45 WIB, Minggu (3/8/2025).
Kejadian tersebut dilaporkan oleh warga melalui Pos Unit Damkarmat Sumberjo, dan langsung saat itu juga pihaknya menerjunkan tim menuju ke lokasi kebakaran.
Baca juga: Kandang Ayam 4 Lantai Ambruk di Brebes, Peternak yang Diduga Tertimbun Material Masih Dicari
Pihaknya juga mengerahkan 3 unit mobil pemadam kebakaran, 1 unit firedome dari Pos Damkarmat Sumberjo, 1 unit fire truck dari Pos Damkarmat Kota, dan 1 unit fire truck dari Pos Damkarmat Baureno.
Sejumlah masyarakat sekitar, termasuk anggota polsek terdekat, satpol PP, serta perangkat desa berusaha membantu proses pemadaman kebakaran tersebut.
"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.40 WIB dini hari," kata Ahmad Agus Salim kepada Kompas.com (4/8/2025).
Ahmad Agus Salim menyampaikan, kebakaran tersebut mengakibatkan pemilik kandang yang diketahui bernama Sumali (47), warga setempat, mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material yang dialami pemilik kandang ditaksir mencapai Rp 250.000.000," ujarnya.
Baca juga: Kandang Ayam di Karangpandan Terbakar, Pemilik Rugi Rp 200 Juta
Adapun penyebab kebakaran diduga berasal dari instalasi listrik yang ada di kandang ayam tersebut mengalami konslet dan menimbulkan percikan api.
Pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan teliti terhadap potensi bahaya sebelum meninggalkan rumah atau tempat kerja agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
"Petugas kami juga telah memberikan sosialisasi terhadap masyarakat setempat terkait cara mencegah kebakaran dan penanganan awal kebakaran," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
