BANGKALAN, KOMPAS.com - Akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Kwanyar dan Tanah Merah, tepatnya di Desa Janteh jauh dari permukiman penduduk. Akibatnya, jalan tersebut sepi dan kerap terjadi tindak kejahatan.
Warga setempat lalu berinisiatif membangun masjid dengan dana sumbangan warga dan juga donasi dari sejumlah pihak. Pembangunan masjid di tepi jalan itu diharapkan bisa mengurangi kekhawatiran pengendara saat melintas.
Inisiator pembangunan Masjid Ar Raudah, KH Nur Fauzi Palestin mengatakan, lokasi pembangunan masjid adalah area yang dulunya semak belukar.
Baca juga: 281 Koperasi Merah Putih di Bangkalan Belum Berjalan, Diskop Ungkap Sejumlah Kendala
"Dulu orang takut untuk melintas di sini karena memang rawan tindak kejahatan," ujarnya, Jumat (25/7/2025).
Fauzi mengajak sejumlah donatur untuk membangun masjid di lokasi tersebut. Kesan negatif saat melintas di jalanan itu pun perlahan mulai hilang.
"Alhamdulillah, hari ini bisa mulai digunakan. Seluruh fasilitas sudah ada, kamar mandi, ruang wudhu dan lainnya. Hari ini kami gunakan untuk shalat jumat perdana," imbuhnya.
Baca juga: Pengusaha Sound System di Bangkalan Akui Tekanan Suara Sound Horeg Bisa Memicu Mual
Ia berharap, adanya masjid tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar. Sehingga di kawasan tersebut tidak lagi sepi dan aman untuk pengendara dan masyarakat sekitar.
"Memang di sini cukup jauh dari permukiman, sekitar 1 sampai 1,5 kilometer. Semoga adanya masjid ini bisa digunakan dan dirawat bersama sehingga lingkungan di sini bisa lebih hidup," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang