PAMEKASAN, KOMPAS.com - Arif (46), warga Desa Laden Kecamatan Pamekasan, Jawa Timur, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan terhadap kurir JNT, Irwan Siskiyanto (27).
Penetapan ini dilakukan setelah insiden yang terjadi pada Senin (30/6/2025), di mana korban dicekik dan uangnya diambil paksa.
Kini, pihak kepolisian juga menyelidiki kemungkinan keterlibatan istrinya berinisial MI.
Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, mengungkapkan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengidentifikasi apakah ada pihak lain yang terlibat dalam kasus tersebut.
Baca juga: Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan adalah Guru TK di Sampang
"Bisa juga ada keterlibatan pihak lain dan akan kami selidiki," ujarnya.
Polisi saat ini sedang mendalami video sebagai barang bukti yang diperoleh dari korban.
Video tersebut merekam kejadian saat kekerasan berlangsung.
Barang bukti lainnya termasuk handphone yang dipesan tersangka melalui aplikasi TikTok dan diantar oleh korban.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya unsur penipuan dari toko penjual handphone di TikTok, Hendra menegaskan bahwa tidak ada indikasi penipuan.
"Handphone yang diterima tersangka sebenarnya asli. Namun, sempat diduga ponsel replika dan mainan," ujarnya.
Baca juga: Polisi Temukan Dua Bukti, Penganiaya Kurir JNT Dikenakan Pasal Berlapis dan Diancam 9 Tahun Penjara
Ia menambahkan bahwa pelaku marah dan emosi saat meminta uang yang dibayarkan untuk handphone tersebut dikembalikan, namun korban tidak segera melakukannya karena ada prosedur yang harus dipatuhi.
Akibat dari perbuatannya, Arif diancam dengan pasal berlapis.
Ia dapat dikenakan Pasal 365 ayat 1 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
Kemudian, Pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman dua tahun delapan bulan penjara, serta Pasal 335 ayat 1 ke 1 KUHP dengan ancaman kurungan penjara satu tahun.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang