Dijamu Bak Sultan karena Kepulangannya Ditunda, Jemaah Haji Banyuwangi: Hotel dan Makanannya Mewah

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jemaah haji asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang telah menyelesaikan ibadah haji di Tanah Suci mengalami penundaan kepulangan akibat faktor keamanan.

Dari jadwal kepulangan yang direncanakan pada Selasa (24/6/2025), sebanyak 760 jemaah haji kelompok terbang SUB-43 dan SUB-44 itu kemungkinan baru pulang ke Tanah Air pada Rabu (25/6/2025) dan Kamis (26/6/2025) besok.  

Jadwal mendarat di Surabaya pukul 14.43 WIB dan diperkirakan masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) pukul 16.13 WIB.

"Hari ini 44 landing, besok 43 (landing)," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Chaironi Hidayat, Rabu (25/6/2025).

Baca juga: Tertundanya Kepulangan 2 Kloter Jemaah Haji Banyuwangi Terkait Penutupan Bandara di Oman

Namun demikian, ungkapan bahwa ada hikmah di balik setiap peristiwa tampaknya dirasakan para jemaah haji yang mengalami penundaan kepulangan ini. 

Chaironi mengatakan, meski mengalami penundaan kepulangan ke Tanah Air, para jemaah mendapatkan hadiah tak terduga karena dijamu dengan mewah bak sultan oleh Pemerintah Saudi Arabia.

Dari video yang direkam jemaah haji di grup chat WhatsApp dan dibagikan ulang oleh Chaironi, seorang jemaah haji tampak gembira karena ia bisa menginap di hotel mewah dengan kamar berukuran sangat luas yang disediakan pemerintah setempat.

"Hotel plus kolam renang, makannya mewah (sangat mewah)," ucap jemaah haji bersuara wanita itu. 

Jemaah haji itu bercerita, pengalaman tersebut terasa cukup dramatis karena selama beribadah 40 hari di Tanah Suci, mereka makan nasi kotak. 

Namun, tiba-tiba mereka merasakan kemewahan sarapan prasmanan dengan standar hotel bintang 5 yang kegembiraan mereka bahkan sulit untuk diungkapkan.

"Satu kamar untuk dua orang, standar hotel wisata," tutur Chaironi.

Baca juga: Kepulangan 2 Kloter Jemaah Haji Asal Banyuwangi Tertunda akibat Faktor Keamanan

Namun demikian, meski mendapatkan fasilitas yang mewah dari pemerintah setempat, para jemaah haji yang mayoritas berusia lanjut mengaku tetap ingin segera pulang.

Mereka telah merasakan kerinduan untuk dapat berkumpul kembali dengan keluarga tersayang di Tanah Air.

"Tapi bagaimanapun mewahnya pelayanan, sebenarnya hati kami sudah di Tanah Air. Karenanya mohon doa teman-teman semua, semoga (kepulangan) dapat terlaksana," kata jemaah haji itu.