Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Bertambah, Armuji Bersama Wakil Bupati Sidoarjo Mediasi Lanjutan Dugaan Penipuan Rumah

Kompas.com, 13 Juni 2025, 16:54 WIB
Azwa Safrina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji bersama Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana kembali melakukan mediasi dengan PT Surya Gemilang Multindo atas dugaan penipuan rumah di rumah Dinas Bupati Sidoarjo.

Melalui unggahan di akun YouTube resmi Armuji pada Rabu (11/6/2025), Armuji dan Mimik mempertemukan pihak PT Surya Gemilang Multindo (PT SGM) dengan warga yang mengadukannya.

Kompas.com telah mendapat izin dari pihak Armuji untuk mengutip pernyataan dalam konten YouTube tersebut.

Baca juga: Cak Ji Bersama Wakil Bupati Sidoarjo Bantu Warga yang Tertipu Pembelian Rumah Rp 1,2 Miliar

Berdasarkan informasi yang didapatkan Kompas.com dari tim Armuji, korban dugaan penipuan rumah itu bertambah. 

Sejumlah korban mengaku telah ditipu saat membeli rumah seharga Rp 450 juta. Ada juga yang beli rumah Rp 300 juta, Rp1,2 miliar, hingga Rp 3 miliar.

Sayangnya, pada mediasi kali ini, lagi-lagi para korban tidak bisa bertemu dengan pemilik PT Surya Gemilang Multindo Merlisna, atau bisa dipanggil Lisna.

Mereka hanya ditemui suami dari pemilik PT Surya Gemilang Multindo, Dany.

Kuasa hukum PT Surya Gemilang Multindo, Budi menyampaikan bahwa perkara ini berhubungan langsung dengan perusahaan, yang mana sejak tahun 2024 kepemilikannya berpindah kepada Dany, atau bukan lagi Lisna.

“Karena ini benang kusutnya terjadi di antara PT SGM bersama pihak-pihak korban, maka selaku direksi dari PT SGM yang merupakan Pak Dany sendiri. Jadi untuk yang bertanggung jawab di luar maupun dalam pengadilan ini adalah Pak Dany,” ujar Budi.

“Jadi untuk klarifikasi ini mungkin cukup Pak Dany yang menyampaikan, kalau ini memang secara pribadi mungkin Bu Lisna akan hadir karena selama ini kan korban mengatasnamakan PT SGM, bukan mengatasnamakan pribadi dari Bu Lisna,” katanya.

Baca juga: Ke Armuji, Warga Surabaya Adukan PHK Sepihak Universitas, Sebut Korbannya sampai Meninggal dan Sakit

Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum dari korban menegaskan bahwa sepatutnya pihak yang melakukan mediasi dengan korban adalah Lisna.

Sebab, semua perkara bermula sebelum tahun 2024, atau sebelum Dany diangkat sebagai direksi PT Surya Gemilang Multindo.

“Kalau Pak Dany 2024 baru menjadi direksi, sementara yang melakukan tindakan hukum itu Bu Lisna, nah, ini yang menjadi keanehan bagi para korban di sini. Apa yang bisa kami pegang dari panjenengan (Anda) kalau yang melakukan perbuatan hukum itu saja orangnya gak ada,” katanya. 

Selain itu, ia menyinggung soal keberadaan Lisna yang sampai saat ini masih sangat aktif di media sosial, tetapi tidak pernah hadir secara langsung dengan korban.

“Dia (Lisna) bilang di TikTok yang mana semua masyarakat tahu, semua korban ini tahu dia beraktivitas di media sosial seperti apa. Kalau dia berani muncul di media, kenapa dia tidak berani muncul menghadapi korban di sini? Yang notebennya itu adalah istrinya panjenengan (Anda),” ujarnya.

Baca juga: Armuji Terima Aduan Warga dan Janji Sidak, Ada Kasus Pertanahan serta Sengketa Rumah

Halaman:


Terkini Lainnya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Surabaya
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau