LUMAJANG, KOMPAS.com - Foto Edi, buronan kasus ladang ganja di lereng Gunung Semeru, akhirnya muncul ke publik untuk pertama kali.
Momen itu terjadi saat sidang lanjutan kasus peredaran ganja Gunung Semeru di Pengadilan Negeri Lumajang dengan agenda pembacaan tuntutan untuk lima terdakwa yakni Tembul, Somar, Suroso, Hariyanto, dan Verinando.
Sebelumnya, Edi sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) oleh Kepolisian Resor (Polres) Lumajang sejak September 2024.
Baca juga: Terdakwa Ladang Ganja Gunung Semeru Mengaku Diancam DPO Edi, Ini Respons Kapolres Lumajang
Namun, sejak ditetapkan sebagai DPO, polisi tidak pernah merilis foto maupun sketsa wajah Edi. Alasannya, takut buronan kasus ganja Gunung Semeru ini dianiaya warga yang kebetulan menemukan.
Momen munculnya foto Edi untuk pertama kali ini terjadi saat jaksa penuntut umum (JPU) Prasetyo Pristanto hendak membacakan tuntutan untuk kelima terdakwa.
Tiba-tiba, kuasa hukum kelima terdakwa yakni Fenny Yudhiana meminta izin kepada hakim ketua Redite Ika Septina yang memimpin sidang untuk menunjukkan foto kepada terdakwa dan mananyakan identitasnya.
Baca juga: Kasus Ladang Ganja Gunung Semeru, Suwari dan Jumaat Dituntut 10 Tahun Penjara
Alasannya, sebagai bahan dalam menyiapkan berkas pledoi yang akan dibacakan pada sidang selanjutnya untuk membela para terdakwa ini.
Ternyata, gambar yang ditunjukkan Fenny adalah foto DPO Edi. Ia menanyakan beberapa kali kepada terdakwa apakah benar foto tersebut adalah Edi, orang yang menyuruh terdakwa menjual ganja hasil tanam di lereng Gunung Semeru.
"Apa benar ini Edi? Benar yang ini ya? Yakin? Dia yang nyuruh Bapak menjual ganja?," tanya Fenny kepada terdakwa Tembul di Pengadilan Negeri Lumajang, Selasa (10/6/2025).
Baca juga: Derita Poniman Harus Dipenjara 2 Tahun Gara-gara Tergiur Rp 1,4 Juta Usai Beli Motor Kredit
Terdakwa Tembul pun membenarkan foto yang ditunjukkan kuasa hukumnya itu memang betul Edi.
"Iya betul, itu Edi," jawab Tembul.
Dalam foto yang ditunjukkan, tampak seorang pria dengan tatapan tajam menggunakan kaus berwarna kuning.
Rambutnya berwarna hitam dengan model potongan cepak. Wajahnya lonjong berwana cokleat. Serta memiliki kumis tebal di bagian tengah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang