Korban Tewas Kecelakaan Bus Brimob di Tol Purwodadi 2 Orang

MALANG, KOMPAS.com - Korban meninggal dan luka-luka dalam kecelakaan bus Brimob Polri yang mengangkut sejumlah pelajar SMA Negeri 1 Porong, Sidoarjo di KM 72-73 Tol Pandaan-Malang di Exit Tol Purwodadi, Pasuruan dievakuasi ke RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang, Sabtu (1/2/2025).

Kepala Sub-Bagian Humas RSUD Saiful Anwar, Dony Iryan Vebry Prasetyo di Kota Malang, mengatakan, dua korban meninggal dunia dalam insiden ini. 

Sementara itu, lima orang lainnya dalam perawatan. Pihak RSUD Saiful Anwar menerima total 7 korban. 

"Lima orang korban (kecelakaan bus) sedang dalam perawatan. Dua korban meninggal dunia sudah di kamar jenazah," kata Dony.

Baca juga: Kecelakaan Bus Brimob, Rombongan SMAN 1 Porong Pulang Pemotretan Album Kelulusan

Dony menyatakan bahwa kelima korban luka-luka yang dirawat di RSUD Saiful Anwar terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan.

"Korban yang mengalami luka-luka dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar), terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan," ucap dia.

Kemudian, kata dia, untuk korban meninggal dunia pada kejadian tersebut masing-masing terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan.

Diberitakan sebelumnya, sebuah bus milik Brimob Polri yang berisi pelajar SMA 1 mengalami kecelakaan tunggal di Exit Tol Purwodadi, Pasuruan. Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, salah satu korban meninggal yang telah dievakuasi menuju RSUD Saiful Anwar atau RSSA adalah sopir bus tersebut.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Brimob di Exit Tol Purwodadi, Sopir Meninggal di Lokasi Kejadian

Bus yang membawa rombongan siswa SMA Negeri 1 Porong, Sidoarjo tersebut diketahui berencana menuju ke arah Malang, sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan di jalur menuju Exit Tol Purwodadi.

Berdasarkan data yang diperoleh, bus tersebut membawa rombongan berjumlah 31 orang siswa serta dua orang guru sekolah tersebut.

Semua penumpang selamat telah dievakuasi menuju beberapa rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Lawang, Rumah Sakit Lawang Medika, dan Rumah Sakit Prima Husada.