SUMENEP, KOMPAS.com - Rindang pohon cemara udang dan embusan angin pantai yang sejuk menyambut setiap pegunjung yang datang di Homestay Kasur Pasir, Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Homestay yang berada di area wisata Pantai Lombang ini mengusung konsep ala wisata kampung pasir, yang merupakan salah satu destinasi wisata tertua yang ada di Desa Legung, Kecamatan Batang-Batang.
"Ini adalah homestay pertama yang menyediakan kasur pasir," kata Masdawi, pengelola homestay saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (19/1/2025).
Baca juga: Dibekuk, 2 Pemuda yang Gelar Pesta Sabu di Taman Jajanan Rakyat Sumenep
Tampilan luar homestay ini tidak jauh berbeda dengan homestay lain pada umumnya.
Paduan warna dari gedung bercat putih dan keramik lantai berwarna kecoklatan memberikan nuansa yang meneduhkan.
Di depan masing-masing kamar, terdapat dua kursi kecil dan satu meja berwarna cokelat untuk sekadar duduk atau menaruh makanan ringan.
Baca juga: Setiap Hari, Ada 1-2 Pasien DBD di RSUD Dr. Moh. Anwar, Sumenep
Setelah pintu kamar dibuka, para pengunjung baru akan merasakan sensasi yang berbeda.
Tatapan kita akan tertuju pada sebuah kasur pasir yang menjadi andalan dari homestay yang baru dibuka bulan Desember 2024 lalu.
Masdawi menjelaskan, andalan dari homestay ini adalah kasur pasir yang tersedia di masing-masing kamar.
"Pasirnya khusus. Namanya pasir kuarsa," jelas Masdawi.
Ket. Foto: Pohon cemara udang yang rindang mengelilingi homestay kasur pasirKeunggulan dari pasir ini adalah tidak lengket saat pengunjung tidur di atasnya.
"Kami mengambilnya di tempat khusus, digali dulu sedalam satu meter," terangnya.
Tidur di atas kasur pasir dipercaya bisa menjadi terapi bagi tubuh, di antaranya meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki metabolisme tubuh, dan menjaga kesehatan kulit.
Selain menyediakan kasur pasir di masing-masing kamar, pengelola juga menyiapkan transportasi khusus bagi setiap pengunjung yang ingin datang langsung ke wisata kampung pasir di Desa Legung, Kecamatan Batang-Batang.
Selama perjalanan menuju wisata kampung pasir, para pengunjung bisa menikmati rindangnya pohon cemara, bentang pasir yang luas, dan debur ombak yang indah.
Untuk bermalam di homestay ini, para pengunjung cukup membayar Rp 300.000.
Di setiap kamar telah disiapkan berbagai fasilitas, di antaranya kasur pasir, kasur busa, AC, dan kamar mandi.
"Semoga homestay ini bisa memberi pengalaman berbeda bagi setiap wisatawan yang berkunjung," harapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang