Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Tim Gegana soal Koper Misterius di SPBU Sidoarjo, Apa Isinya?

Kompas.com, 2 Januari 2025, 21:34 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim Gegana Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil mengamankan sebuah koper mencurigakan yang ditemukan di kafe SPBU Arteri Porong, Sidoarjo, pada Rabu (1/1/2025) malam.

Setelah dilakukan pemeriksaan, koper tersebut diketahui berisi sejumlah perlengkapan pribadi.

Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono, menjelaskan bahwa petugas SPBU melaporkan penemuan koper troli berwarna abu-abu yang mencurigakan.

"Tadi pagi, Tim Gegana bersama Satuan Brimob Kompi 3 Batalyon A Porong, beserta Kapolsek Porong dan anggota tiba di lokasi," ujar Novi saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2025).

Baca juga: Korban Penembakan di Rest Area Sempat Minta Bantuan Polsek untuk Dampingi Kejar Pelaku, tapi Ditolak, Benarkah?

Aparat kepolisian segera mengamankan area penemuan koper tersebut dari kerumunan masyarakat.

Petugas kemudian melakukan evakuasi barang secara hati-hati.

"Area SPBU langsung dikosongkan untuk antisipasi bahaya. Pelanggan diminta menjauh, dan pengisian BBM sempat dihentikan sementara selama proses evakuasi sekitar 30 menit," jelasnya.

Baca juga: Tabrak Satu Keluarga di Pekanbaru hingga Tewas, Pengemudi Calya Mengaku Ketiduran


Baca juga: Apes, Maling di Malang Ketahuan karena Vespa Curiannya Mogok

Isi koper misterius di SPBU Sidoarjo

Novi menambahkan bahwa setelah diperiksa, isi koper tersebut terdiri dari sejumlah pakaian, charger handphone, paspor, buku tabungan, alat cukur, jam tangan, sepatu, dan beberapa perlengkapan pribadi lainnya.

"Setelah dipastikan aman, situasi di SPBU Arteri Porong kembali normal. Koper ini juga kami amankan untuk penyelidikan lebih lanjut, termasuk mencari informasi pemiliknya," ucapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik karena situasi sudah aman.

"Bila bepergian, harap peduli dan jangan lupa barang bawaannya, serta selalu hati-hati di perjalanan," tambahnya.

Baca juga: Babak Baru Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang, Aipda Robig Didampingi 7 Pengacara

Sementara itu, Satpam SPBU, Wiki Hari, menjelaskan bahwa berdasarkan rekaman CCTV, koper tersebut dibawa oleh tiga orang yang keluar dari mobil dan meletakkannya di area kafe.

“Sekitar jam 12 malam saya patroli seperti biasa, dan dikasih tahu oleh cleaning service mengenai koper tersebut. Setelah berkoordinasi dengan pihak manajemen, kopernya saya taruh di belakang,” kata Wiki.

Dengan ditemukannya koper ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan jika menemukan barang-barang yang mencurigakan.

Baca juga: Rekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Aipda Robig Berikan Kesaksian Berbeda

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau