Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Casting Palsu Surabaya: Modus Licik Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Gresik

Kompas.com, 20 Desember 2024, 14:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tim Siber Polda Jawa Timur berhasil menangkap dua pelaku yang diduga terkait dengan praktik agensi palsu yang menyalahgunakan video casting para wanita calon model iklan.

Kedua pelaku ditangkap di Kabupaten Gresik pada Rabu (18/12/2024) malam.

Direktur Dittipidsiber Polda Jatim, Kombes Pol Raden Bagoes Wibisono Handoyo, mengonfirmasi bahwa kedua pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif.

"Peran dan sepak terjang mereka masih didalami, jadi kami belum bisa memberikan detail lebih lanjut," ujar Kombes Bagoes, Kamis (19/12/2024).

Baca juga: Sudah Ada Laporan sejak 2023, Polisi Lanjutkan Penyelidikan Casting Palsu di Surabaya

Modus operandi

Kasus ini mencuat setelah GN (29), seorang wanita asal Jakarta, melaporkan bahwa video casting dirinya yang direkam pada tahun 2017 mendadak viral di media sosial.

Video tersebut menunjukkan GN dalam berbagai pose sensual yang seharusnya hanya untuk keperluan casting iklan produk jajanan ringan.

GN mengaku mengikuti casting pada 2017 di sebuah gudang di Kabupaten Gresik.

Setelah dinyatakan lolos tahap pertama, ia diminta mengikuti tahap lanjutan di sebuah apartemen di Surabaya. Di sana, ia diminta mengenakan busana tertentu dan berpose dengan arahan yang dianggap tidak pantas.

"Saya sempat melihat kamera handycam di kamar yang mengarah ke saya, tapi tidak memeriksa apakah kamera itu aktif," ungkap GN.

Saat merasakan kejanggalan, GN segera meminta teman-temannya untuk menemaninya. Ia pun menyelesaikan proses casting tersebut dengan perasaan tidak nyaman.

Baca juga: 5 Fakta Casting Palsu di Surabaya, Kamera di Kamar Ganti hingga Video di Medsos

Penyebaran video

GN baru menyadari video tersebut disebarluaskan setelah dihubungi oleh salah satu korban lain melalui Instagram pada 11 Desember 2024.

Akun-akun di platform Telegram dan Twitter diketahui memperjualbelikan video casting tersebut secara terang-terangan.

GN menambahkan bahwa salah satu temannya sudah melaporkan kasus ini ke polisi pada 2022, namun proses hukum baru menunjukkan perkembangan signifikan pada akhir 2024.

Kombes Bagoes memastikan pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini, termasuk menelusuri jumlah korban, motif pelaku, dan jaringan distribusi konten ilegal tersebut.

"Kami akan menindak tegas pelaku yang terlibat," tegasnya.

Baca juga: Modus Casting Iklan Palsu di Surabaya, Perempuan Jadi Korban Eksploitasi Video Seksual

GN berharap keadilan dapat ditegakkan dan tidak ada lagi korban lain yang mengalami hal serupa.

"Saya ingin pelaku dihukum sesuai perbuatannya, agar ini menjadi pelajaran bagi semua pihak," tutup GN.

Polda Jatim mengimbau masyarakat, terutama wanita yang pernah mengikuti casting serupa, untuk melapor jika merasa menjadi korban. Polisi juga mengingatkan agar lebih waspada terhadap tawaran casting yang mencurigakan.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS: Pelaku Penyebar Video Casting Wanita Ditangkap Tim Siber Polda Jatim

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Gerai Koperasi Merah Putih Dibangun di Lahan Produktif, Aktivis Lingkungan Bersuara
Gerai Koperasi Merah Putih Dibangun di Lahan Produktif, Aktivis Lingkungan Bersuara
Surabaya
Maling Sapi Tewas Ditembak Aparat di Bangkalan
Maling Sapi Tewas Ditembak Aparat di Bangkalan
Surabaya
Posko Bangkalan Berbagi Segera Kirim Seragam Sekolah, Baju Baru hingga Sembako untuk Bencana Aceh
Posko Bangkalan Berbagi Segera Kirim Seragam Sekolah, Baju Baru hingga Sembako untuk Bencana Aceh
Surabaya
Kuliah Sambil Jadi Kurir Paket, Gibran Harus Pandai Bagi Waktu dan Rendahkan Ego
Kuliah Sambil Jadi Kurir Paket, Gibran Harus Pandai Bagi Waktu dan Rendahkan Ego
Surabaya
Jadi Kurir Paket, Hamdan Kerap Bantu Pelanggan supaya Tak Tertipu Pesanan Palsu
Jadi Kurir Paket, Hamdan Kerap Bantu Pelanggan supaya Tak Tertipu Pesanan Palsu
Surabaya
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Surabaya
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Surabaya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau