KOMPAS.com - Sebuah video asusila yang melibatkan sepasang remaja di halaman GOR Sasana Krida, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mencuri perhatian publik dan mencoreng nama baik lembaga pendidikan tempat mereka sekolah.
Peristiwa yang terekam dalam video dan viral di media sosial ini memicu reaksi dari berbagai kalangan.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Dini Rahmania, yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian, mengungkapkan keprihatinannya.
Baca juga: Menyebar, Video Asusila 2 Remaja di Halaman GOR Probolinggo
"Kejadian ini mencoreng lembaga sekolah mereka juga," ungkap Dini kepada Kompas.com, Rabu (18/12/2024).
Ia juga mengimbau pemerintah setempat, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta organisasi masyarakat seperti Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendatangi keluarga sepasang remaja tersebut guna memberikan pembinaan.
Senada dengan Dini, Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Probolinggo KH Ahmad Muzamil menilai tindakan tidak senonoh tersebut mencerminkan minimnya pengetahuan akhlak di kalangan anak muda.
“Saya mendapat kiriman video itu dari teman di Kraksaan,” katanya.
Muzamil mengingatkan pentingnya pembinaan akhlak bagi anak-anak dan meminta agar masyarakat serta lembaga pendidikan lebih responsif terhadap isu ini.
“Jika tidak segera disikapi, saya khawatir kasus seperti ini akan menjadi bola liar di tengah masyarakat dan anak-anak lain bisa tergoda untuk melakukan hal serupa,” tambahnya.
Muzamil juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk aparat penegak hukum untuk merespons secara cepat.
Ia berharap pelaku segera teridentifikasi agar ada efek jera bagi semua pihak yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang