Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Natal, Penumpang di Ketapang-Gilimanuk Sudah Naik Signifikan

Kompas.com, 17 Desember 2024, 17:22 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menjelang libur panjang Hari Natal dan Tahun Baru 2025, aktivitas penumpang dari Jawa menuju Pulau Bali mengalami peningkatan signifikan.

Hal ini terlihat dari kepadatan area parkir kendaraan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (16/12/2024) hingga Selasa (17/12/2024).

Menurut data dari PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang Banyuwangi, jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang ke Bali meningkat drastis selama akhir pekan, tepatnya pada Sabtu dan Minggu, 14-15 Desember 2024.

Pada hari Sabtu, tercatat sebanyak 17.905 orang menyeberang ke Pulau Bali, meningkat menjadi 21.820 orang pada hari Minggu, atau naik sekitar 3.915 orang.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Banyak Jalan Berlubang di Jalur Gilimanuk-Denpasar

Untuk kendaraan, golongan II atau jenis sepeda motor tercatat sebanyak 1.645 unit, meningkat 519 unit dari hari sebelumnya yang hanya 1.125 unit.

Sementara itu, kendaraan golongan IV A atau mobil pribadi mencapai 1.355 unit, mengalami peningkatan sebanyak 200 unit dari hari sebelumnya yang hanya 1.155 unit dalam periode 24 jam.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, Yani Andriyanto, mengakui, peningkatan penumpang jelang musim libur sudah mulai terlihat.

"Prediksi dari kami, puncak arus kendaraan ini pada 20-21 Desember 2024," kata Yani kepada Kompas.com, Selasa (17/12/2024).

Otoritas pelabuhan memperkirakan, aktivitas kendaraan akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.

Pihak pelabuhan telah berkoordinasi dengan kepolisian dan stakeholder terkait untuk mengantisipasi membludaknya kendaraan dari Jawa maupun Bali.

Pelabuhan telah menyediakan sejumlah kantong parkir untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang di Pelabuhan ASDP Ketapang maupun Gilimanuk.

Baca juga: Banjir Rendam Jalan Singaraja-Gilimanuk, Lalu Lintas Macet 3 Jam

Di Pelabuhan Ketapang, lokasi parkir yang dipilih adalah Terminal Sri Tanjung Banyuwangi, khusus untuk pengendara atau penumpang dari wilayah Surabaya via Situbondo.

"Seluruh buffer zone dan rest area kami persiapkan untuk mengantisipasi membludaknya kendaraan menuju ke Bali," ungkap Yani.

Dari arah selatan, khususnya Jember, pihak pelabuhan juga menyiapkan jalur lingkar Ketapang untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk Bali, parkir sementara disediakan di daerah Cekik Gilimanuk.

"Karena biasanya lonjakan terjadi beberapa ratus meter atau bahkan satu kilometer," ujar Yani.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk menyarankan masyarakat untuk memesan tiket secara online.

"Pemesanan tiket dilakukan melalui aplikasi FERIZY, dapat dipesan dalam kurun waktu 60 hari sebelum keberangkatan," tandas Yani.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau