Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Pelajar di Trenggalek Nikmati Makan Siang Gratis, Menu Olahan Ikan Laut

Kompas.com, 21 November 2024, 18:45 WIB
Slamet Widodo,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Polres Trenggalek membagikan 1.000 paket makanan bergizi gratis untuk para pelajar di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (21/11/2024), dan menu utama paket makanan tersebut berbahan baku ikan laut, sesuai dengan potensi wilayah setempat.

Sebanyak 1.000 paket makanan dibagikan kepada siswa SMP Negeri 1 dan SD Negeri 1 Watulimo.

Pembagian dilakukan oleh Kepala Polres Trenggalek, Dandim 0806 Trenggalek, serta Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi.

Para pelajar SMP Negeri 1 dan SD Negeri 1 Watulimo menunjukkan antusiasme tinggi saat menerima paket makan siang gratis tersebut.

Baca juga: Debat Pilkada Banten soal Stunting: Airin-Ade Cegah Pernikahan Dini, Andra-Dimyati Makan Siang Gratis

Siswa SMP menikmati makanan di dalam ruang kelas, sementara siswa SD menyantapnya di halaman sekolah.

"Untuk kegiatan uji coba program makan siang bergizi gratis ini, dilaksanakan terpusat di SMP Negeri 1 Watulimo," kata Kepala Polres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, di lokasi acara.

Paket makanan yang diterima para pelajar terdiri dari nasi, masakan ikan tuna balado, tempe goreng, sayur, serta dilengkapi dengan buah dan air mineral kemasan.

Kegiatan uji coba pembagian makan siang bergizi gratis ini merupakan hasil kerjasama antara PPN Prigi, TNI-Polri, dan bertujuan mendukung program pemerintah Presiden Prabowo Subianto.

Menurut dia, program makan siang gratis ini dinilai efektif untuk meningkatkan gizi anak, menjadikan tubuh lebih sehat, serta berdampak positif pada pertumbuhan anak. Diharapkan, mereka lalu dapat menerima materi pelajaran di sekolah dengan lebih baik.

Baca juga: Diusulkan Jadi Menu Makan Siang Gratis, Ini Perbandingan Gizi Ikan Kaleng Vs Ikan Segar

"Program tersebut sangat efektif guna pemenuhan kebutuhan gizi anak. Tumbuh kembang anak semakin baik sehingga mampu menerima materi pelajaran sekolah dengan baik," ungkap Indra.

Ke depan, kegiatan uji coba makan siang bergizi gratis ini akan diterapkan di seluruh kecamatan di Kabupaten Trenggalek.

Menu paket makanan akan disesuaikan dengan potensi lokal, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani, nelayan, dan pelaku usaha setempat.

"Karena kegiatan ini di Kecamatan Watulimo yang memiliki hasil tangkap ikan laut, maka olahan utamanya berbahan ikan laut. Untuk sayur, beras, buah, dan lainnya juga dibeli dari pedagang di Watulimo," sambung Indra. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau