KEDIRI, KOMPAS.com - Dua peristiwa kebakaran terjadi beruntun terjadi dalam satu hari di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (7/11/2024) kemarin.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Peristiwa pertama terjadi di sebuah pabrik pengolahan kayu sengon di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare.
Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap bagian penyimpanan limbah serbuk kayu.
Baca juga: Salah Satu Pabriknya Kebakaran di Kediri, Siapa Pemilik Bisnis Rokok Gudang Garam?
Petugas berhasil memadamkan api setelah berjuang selama sekitar lima jam, mengingat material yang terbakar sangat mudah menyala.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kediri yang membawahi Unit Damkar, Kaleb Untung Wicaksono, menyebut, penyebab kebakaran diduga akibat gesekan mesin.
“Penyebab kebakaran diduga akibat adanya gesekan mesin yang mengakibatkan percikan api dan membakar limbah serbuk tersebut,” ujar dia.
Dalam musibah ini kerugian materiil diperkirakan mencapai angka Rp 25 juta.
Peristiwa kedua menimpa rumah milik Hanan Masruri di Dusun Kemendung, Desa Sekoto, Kecamatan Badas.
Tiga unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api, yang diduga muncul akibat korsleting listrik.
Mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan merupakan gabungan dari Damkar Kabupaten Kediri dan unit Damkar Kota Kediri.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Melanda Kediri, BMKG dan BPBD Buka Suara
Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 40 menit setelah kebakaran dimulai dari bagian dapur dan menghanguskan seluruh rumah tersebut.
Kerugian materiil akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 75 juta. “Tidak ada korban jiwa,” lanjut Kaleb.
Sejumlah peristiwa kebakaran serupa terus terjadi di wilayah Kediri. Pihak Damkar lantas mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi potensi kerugian akibat kebakaran.
Beberapa langkah yang disarankan antara lain, meningkatkan kualitas instalasi listrik, melakukan pengecekan sumber api sebelum meninggalkan rumah.
Untuk kebakaran hutan dan lahan, disarankan untuk tidak membakar sampah sembarangan.
“Instalasi listrik harus ditingkatkan kualitasnya. Pengecekan sumber api jika hendak meninggalkan rumah. Sedangkan untuk karhutla, tidak bakar-bakar sampah sembarangan,” tegas dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang