SURABAYA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim (Luluk - Lukman) pada Pilkada Jatim 2024.
Pasangan nomor urut 1 ini bertarung melawan pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak yang diusung koalisi besar dengan 15 partai politik yakni PSI, Nasdem, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PKS.
Ditambah PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan terakhir Partai Prima.
Luluk - Lukman juga akan bertarung melawan jago PDI-Perjuangan dan Partai Hanura, yakni pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta.
Baca juga: Debat Kedua Pilkada Jatim Digelar Minggu, Akan Ada Beberapa Penyesuaian
Luluk - Lukman mengusung visi Jawa Timur yang Lebih Sejahtera, Berdaya Saing, Inklusif, dan Berkelanjutan.
Lalu, ada lima misi yang akan diusung, di antaranya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih unggul, memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang inklusif dan berkualitas, serta mengurangi kesenjangan melalui pembangunan desa dan pembangunan antarwilayah.
Selain itu, juga memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang lebih terbuka, partisipatif, akuntabel, bebas korupsi, dan responsif gender, serta melestarikan lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim.
Setidaknya ada 15 program unggulan yang ditawarkan Luluk - Lukman kepada masyarakat Jawa Timur untuk mendukung visi dan misi yang diusung.
Salah satunya adalah Pesantren melek digital (Pesantren Metal). Program ini mendekatkan pendidikan pesantren dengan teknologi digital yang kedepan sudah menjadi keniscayaan.
"Santri harus siap dan sudah mulai beradaptasi dengan dunia digital mulai sekarang," kata cawagub Lukmanul Khakim.
Lukman mengatakan, Jawa Timur memiliki jumlah pondok pesantren yang sangat banyak. Menurutnya, hal itu perlu dikelola dengan baik sehingga menjadi potensi yang bisa dioptimalkan.
"Jadi kita siapkan santri-santri ini agar bisa meningkatkan kapasitasnya di bidang teknologi ini, sehingga nantinya daya kemampuan individu santri bisa lebih meningkat," ujarnya.
Selain Pesantren Metal, salah satu program unggulan pasangan ini adalah Jatim Hilir. Program ini fokus pada hilirisasi produk pertanian, perikanan, kelautan, peternakan terintegrasi dengan sektor strategis seperti perdagangan, industri dan jasa.
Cagub Luluk Nur Hamidah mengatakan, hilirisasi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal.
"Jawa Timur yang dikenal sebagai salah satu provinsi dengan kontribusi signifikan dalam sektor pertanian dan perikanan, memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan," katanya.