KOMPAS.com – Dua rumah yang difungsikan sebagai kandang sapi di Desa Puntukdoro, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ludes dilalap api pada Selasa (15/10/2024).
Musibah ini terjadi akibat kelalaian Suparkun (54). Ia lupa mematikan api saat merebus makanan ternak.
Kelalaian tersebut berujung kebakaran. Si jago merah melalap dua rumah tersebut, termasuk milik Parlan.
Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuhono mengatakan, kebakaran terjadi pada Selasa (15/10) sekitar pukul 18.00 WIB ketika warga melaksanakan shalat maghrib.
Baca juga: Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta
"Kami mendapat laporan sekitar pukul 18.00 WIB. Warga mengetahui kebakaran setelah melaksanakan shalat maghrib," ujarnya melalui pesan singkat Selasa (15/10/2024) malam.
Joko pun mengungkapkan kronologi peristiwa itu berdasarkan pengakuan Suparkun.
Sang pemilik kandang ini mengatakan dia menyalakan perapian untuk merebus makanan ternak menjelang mahgrib.
Rupanya Suparkun lupa mematikan api. Ia pulang ke rumahnya yang berjarak belasan meter dari kandang karena hari telah malam.
Ternyata api menjalar dan kebakaran cepat membersar karena di lokasi tersebut juga dijadikan tempat penyimpanan kayu.
"Dugaan awal penyebab kebakaran karena pemilik kandang memasak pakan ternak lupa mamatikan api, kemudian ditinggal pulang."
"Kebakaran cepat membesar karena selain kandang sapi rumah tersebut juga dijadikan penyimpanan kayu milik Suparkun,” imbuhnya.
Mengetahu kandang Suparkun kebakaran, warga sekitar kandang spontan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Baca juga: Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api
Warga kemudian menghubungi Polsek Plaosan dan pemadam kebakaran. Api yang sempat menjalar ke sejumlah rumah di sekitarnya berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran pukul 20.30 WIB.
Meski menghanguskan 2 rumah namun warga berhasil mengeluarkan 1 ekor sapi milik Suparkun.
"Untuk satu ekor sapi milik Suparkun berhasil dikeluarkan warga sehingga yang terbakar hanya rumah,” ucap Joko.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang