KOMPAS.com - Kepolisian telah menetapkan dua anggota geng motor 'Remaja Mbledos Surabaya 20' sebagai tersangka, dalam kasus penculikan dan penganiayaan yang dilakukan terhadap remaja berinisial R (16), warga Gresik, Jawa Timur.
Dua tersangka tersebut adalah Supiari (22), warga Kecamatan Kebomas, Gresik dan Muh Maksun Fuad (21), warga Kecamatan Manyar, Gresik.
Keduanya ditengarai telah melakukan pemukulan dan menyundut korban dengan rokok menyala.
Baca juga: Geng Motor yang Bawa Airsoft Gun di Kemayoran Sempat Diteriaki Maling
"Ada sepuluh orang anggota gangster yang kami amankan, dua ditetapkan sebagai tersangka. Sisanya, diperiksa sebagai saksi," ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza kepada awak media, Jumat (21/6/2024).
Hepi menjelaskan, peristiwa penculikan dan penganiayaan tersebut bermula ketika kedua tersangka bersama rekan-rekannya menggelar konvoi kendaraan bermotor di sekitar Gresik Kota Baru (GKB).
Saat itu, korban yang berada di salah satu warung kopi mengarahkan petasan ke arah konvoi.
Pada saat itu memang tidak langsung terjadi keributan, hanya saja ada teman tersangka yang mengenali korban.
Beberapa hari kemudian, anggota geng motor 'Remaja Mbledos Surabaya 20' menghampiri R yang sedang kongkow dan langsung dibawa ke markas mereka, di bawah underpass menuju akses GKB.
Baca juga: Ketika Kapolda Banten Dibikin Resah dengan Geng Motor...
"Korban dikaplok (pukul) dan disundut rokok. Ada luka bakar akibat sundutan rokok, di bagian perut dan leher korban," ucap Hepi.
Sebelumnya, jajaran Polres Gresik telah meringkus beberapa anggota geng motor 'Remaja Mbledos Surabaya 20' pada Kamis (20/6/2024) dini hari WIB.
Mereka diringkus usai membikin onar dan meresahkan masyarakat. Terlebih, mereka sempat memamerkan senjata tajam saat melakukan konvoi kendaraan bermotor.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menuturkan, pihaknya tidak akan mentolerir aksi premanisme yang dapat meresahkan masyarakat.
Baca juga: Kronologi Geng Motor Kejar Pasutri Bawa Airsoft Gun di Kemayoran, Sejoli Sempat Minta Tolong
Polisi akan terus melakukan patroli dan razia dalam rangka mencegah terjadinya aksi kriminalitas di wilayah Gresik.
"Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap aksi kriminalitas, yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja."
"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, dengan melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat aktivitas mencurigakan," kata Adhitya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.