Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Gerindra Tugaskan Wakil Wali Kota Maju dalam Pilkada Kabupaten Blitar

Kompas.com - 14/06/2024, 19:36 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.comWakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario memantabkan diri maju dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024.

Ia mengembalikan formulir ke Partai Demokrat setelah mengklaim telah mengantongi tugas pencalonan dari Partai Gerindra.

“Kami ini dapat instruksi dari pimpinan tertinggi di DPP (Partai Gerindra). Namanya instruksi ya kami jalankan saja tugas,” ujar pria 62 tahun yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindran Provinsi Jawa Timur di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Blitar, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: PDI-P Disebut Sudah Tentukan Figur yang Direkomendasikan di Pilkada 2024 Blitar Raya

Didesak apa isi instruksi tersebut, Tjutjuk mengatakan bahwa dirinya ditugaskan untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024 sebagai calon bupati.

Ditanya lagi apakah rekomendasi dari Partai Gerindra pasti akan jatuh ke dirinya, Tjutjuk enggan menjawab langsung.

"Tugasnya untuk mencalonkan, untuk menjadi bupati (Blitar). (Rekomendasi) ya otomatis. Itu nantilah. Ya otomatis lah. Kan gak vulgar gitu,” tutur pria asal Surabaya itu.

Upaya mencari kawan koalisi

Terkait pendaftaran dirinya ke Partai Demokrat, Tjutjuk mengatakan bahwa hal itu merupakan upaya untuk mendapatkan teman koalisi menghadapi Pilkada Kabupaten Blitar 2024.

Membangun koalisi, lanjutnya, harus dilakukan mengingat pada Pemilu Legislatif 2024 Partai Gerindra hanya mendapatkan 7 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar.

Untuk dapat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Blitar harus mendapatkan dukungan dari minimal satu partai politik atau gabungan beberapa partai politik dengan jumlah kursi di DPRD Kabupaten Blitar minimal 10 atau 20 persen dari total 50 kursi di DPRD Kabupaten.

Baca juga: PDI Perjuangan Beri Perhatian Khusus pada Pilkada 2024 di Blitar Raya

“Artinya kami sebagai Gerindra nanti berkoalisi dengan Partai Demokrat dan partai lain yang memungkinkan untuk pendafaran di KPU untuk mencukupi 10 kursi,” tuturnya.

Menurut Tjutjuk, Partai Gerindra sudah bisa mengusung dirinya sebagai calon bupati jika didukung oleh Partai Demokrat yang memiliki 2 kursi dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki 1 kursi.

Tjutjuk mengatakan bahwa Partai Gerindra juga terbuka berkoalisi dengan partai-partai politik pendukung yang di tingkat nasional tergabung dalam koalisi pendukung Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin atau Koalisi Indonesia Maju.

“Tapi kalau mengacu ke Koalisi Indonesia Maju, ada Golkar dan PAN yang masing-masing memiliki 5 kursi dan komunikasi intens sudah kami jalankan terus,” terangnya.

Meski demikian, Tjutjuk mengakui bahwa Partai Gerindra tidak membatasi diri pada Koalisi Indonesia Maju dalam menjalin koalisi pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar Edi Masna mengatakan bahwa Tjutjuk merupakan figur yang telah memiliki pengalaman panjang pada jabatan publik mulai dari jabatan di legislatif maupun eksekutif.

Baca juga: Direkomendasi PKB, Bupati Blitar Rini Syarifah Tegaskan Siap Pertahankan Kursinya

“Kami punya harapan besar pada beliau. Melalui tangan beliu Bapak Tjutjuk ini bagaimana nanti bisa menang dan Kabupaten Blitar bisa maju seperti daerah lain,” ujarnya.

Edi membenarkan bahwa Bupati Blitar Rini Syarifah yang juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berencana mendaftar ke Partai Demokrat dalam upaya membangun koalisi pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024.

Meskipun, dengan 11 kursi yang diraih, PKB dapat mengusung sendiri pasangan calon tanpa menggandeng partai politik lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com