BLITAR, KOMPAS.com – Bupati Blitar Rini Syarifah menegaskan kesiapannya maju kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar 2024.
Hal itu disampaikan Rini merespons keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merekomendasikan dirinya untuk berlaga pada Pilkada Serentak 2024.
“Kalau saya secara pribadi, apa yang diperintahkan oleh pimpinan, saya hanya bisa melaksanakan,” ujar Rini saat ditemui wartawan di kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, Kanigoro, Kamis (30/5/2024).
Baca juga: Penyebab Ketua Bawaslu Banyumas Mundur dari Proses Pencalonan di Pilkada 2024
Perempuan berusia 47 tahun yang juga duduk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Blitar itu menegaskan bahwa dirinya akan selalu patuh pada perintah partai termasuk ketika diminta membuka penjaringan calon kepala daerah yang terbuka bagi masyarakat luas sejak awal Mei lalu.
Karena itu, ketika akhirnya DPP PKB memutuskan untuk meminta dirinya kembali maju ke Pilbup Blitar 2024, Rini meminta kepada sejumlah figur yang telah mendaftarkan diri ke DPC PKB Kabupaten Blitar untuk dapat memahami.
“Adapun ini ada keputusan pimpinan pusat saya hanya bisa melaksanakan apa perintah,” tutur bupati perempuan Blitar pertama itu.
Baca juga: Pilkada Surabaya 2024, PKB Usung Petahana Eri-Armuji
Ditanya peluang koalisi PKB dengan partai lain di Kabupaten Blitar, Rini enggan menjawab rinci dengan alasan rekomendasi dari DPP PKB untuk dirinya itu baru rekomendasi tahap awal.
Kata Rini, akan ada tahapan-tahapan selanjutnya yang harus ia ikuti sampai mendapatkan rekomendasi akhir untuk maju pada Pilkada 2024 Kabupaten Blitar.
“Ini masih tahap pertama. Tunggu nanti ada lagi. Sabar ya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Desk Pilkada DPP PKB Abdul Halim Iskandar mengumumkan 65 rekomendasi bagi bupati dan wali kota asal PKB untuk maju lagi pada Pilkada Serentak 2024. Rini Syarifah menjadi salah satu dari 65 kepala daerah yang mendapatkan rekomendasi tersebut.
Rini Syarifah, yang diusung oleh PKB, berpasangan dengan Rahmat Santoso yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN), serta didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil mengalahkan pasangan petahana Rijanto – Marhaenis Urip Utomo yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh mayoritas partai politik pemilik kursi legislatif di Kabupaten Blitar pada Pilkada 2020.
Melalui pemilu legislatif 2024, PKB Kabupaten Blitar berhasil menambah perolehan kursi dari 9 menjadi 11 kursi atau 22 persen dari 50 kursi yang ada di Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar.
Jumlah itu membuat PKB bisa mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati sendiri meskipun tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.