Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Pesilat Sidoarjo yang Tewas Usai Dikeroyok di Gresik Berharap Keadilan

Kompas.com - 31/05/2024, 23:15 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Keluarga SW (20), pesilat asal Krian, Sidoarjo, yang tewas usai dikeroyok di Gresik, Jawa Timur, berharap keadilan. Keluarga berharap para pelaku mendapat hukuman yang maksimal.

Hal itu disampaikan keluarga SW saat menghadiri rekonstruksi kasus pengeroyokan terhadap SW di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jumat (31/5/2024).

Rekonstruksi itu menghadirkan sembilan orang tersangka, tiga di antaranya masih berusia di bawah umur.

"Saya akan mengawal kasus hingga nanti di pengadilan. Nyawa anak saya tidak bisa diukur dengan uang. Saya akan terus mengawal kasus ini, hingga tersangka mendapat vonis hukuman," ujar M Bahrul Huda, ayah SW kepada awak media di sela agenda rekonstruksi, Jumat.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk di Gresik

Bahrul mengharapkan, para tersangka pengeroyok anaknya mendapatkan hukuman yang seadil-adilnya. Terlebih, menurut Bahrul, dari rangkaian agenda rekonstruksi yang dilakukan, ada tersangka yang saling tunjuk dan tidak mengakui perbuatannya.

“Itu menghindari jerat hukuman," ucap Bahrul.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Bawean Gresik dan Dirasakan Warga

Lebih lanjut, Bahrul menuturkan, dirinya mewakili pihak keluarga korban tidak ada niatan untuk balas dendam. Hanya saja, pihak keluarga berharap para tersangka mendapat hukuman setimpal atas apa yang telah dilakukan terhadap SW.

“Kami tidak ada niatan untuk balas dendam, yang penting kami harap hukuman maksimal kepada para tersangka,” kata Bahrul.

Seperti diberitakan sebelumnya, SW (20) menjadi sasaran pengeroyokan. Ia mengalami luka di bagian kepala usai dipukul menggunakan botol kaca pada Minggu (19/5/2024) dini hari. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo atas luka yang dialami.

Korban lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo di Surabaya dan akhirnya meninggal dunia akibat luka yang dialami pada Kamis (24/5/2024) pukul 21.00 WIB.

Ada sembilan tersangka dalam kasus ini. Yakni, CDP (18), NRE (19) dan MNA (19), ketiganya adalah warga Desa Banjaran. Kemudian EG (19) dan ADS (18), warga Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik. Ada pula tersangka anak di bawah umur sebanyak tiga orang.

Tersangka terakhir yaitu IBS (22) yang sempat masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejati Jatim Menyidik Dugaan Korupsi pada Proyek Kereta Api PT INKA di Kongo

Kejati Jatim Menyidik Dugaan Korupsi pada Proyek Kereta Api PT INKA di Kongo

Surabaya
Kisah Mbah Nyoto, 7 Tahun Tinggal di Lubang Tanah Dekat Kuburan Madiun

Kisah Mbah Nyoto, 7 Tahun Tinggal di Lubang Tanah Dekat Kuburan Madiun

Surabaya
Kerangka Manusia yang Terbakar di Bangkalan Diduga Perempuan 20 Tahun

Kerangka Manusia yang Terbakar di Bangkalan Diduga Perempuan 20 Tahun

Surabaya
Ban Pecah, Terios Terguling di Tol Solo-Ngawi dan 1 Orang Tewas

Ban Pecah, Terios Terguling di Tol Solo-Ngawi dan 1 Orang Tewas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Kisah Penjaga Seni Tari Topeng Kaliwungu Lumajang, Minim Kesempatan Tampil

Kisah Penjaga Seni Tari Topeng Kaliwungu Lumajang, Minim Kesempatan Tampil

Surabaya
Plesetkan Logo NU Jadi 'Ulama Nambang', Pemilik Akun X Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Plesetkan Logo NU Jadi "Ulama Nambang", Pemilik Akun X Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Surabaya
Wanita Asal Malang Bawa Kabur Polisi Usai Tabrak Pengendara RX King

Wanita Asal Malang Bawa Kabur Polisi Usai Tabrak Pengendara RX King

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Paman Curi Perhiasan Keponakan, Celengan Ayam Perkuat Bukti

Paman Curi Perhiasan Keponakan, Celengan Ayam Perkuat Bukti

Surabaya
Mendag Zulhas Sebut Perdagangan Ekspor Surplus, Langkah Menuju Indonesia Emas

Mendag Zulhas Sebut Perdagangan Ekspor Surplus, Langkah Menuju Indonesia Emas

Surabaya
Berenang di Bengawan Madiun, Bocah 9 Tahun di Ngawi Tewas Tenggelam

Berenang di Bengawan Madiun, Bocah 9 Tahun di Ngawi Tewas Tenggelam

Surabaya
Sidang Perkara TPPU Eks Bupati Probolinggo, Kuasa Hukum Sebut Dakwaan Jaksa Mengada-ada

Sidang Perkara TPPU Eks Bupati Probolinggo, Kuasa Hukum Sebut Dakwaan Jaksa Mengada-ada

Surabaya
Pencari Rumput di Bangkalan Temukan Mayat Gosong di Semak-semak

Pencari Rumput di Bangkalan Temukan Mayat Gosong di Semak-semak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com